Tanggapan Pasutri di Kawin Massal: Terima Kasih Pak Gubernur

125 pasangan dari 15 kabupaten/kota pada kegiatan kawin massal di Gedung Graha Gubernuran, Bumi Beringin Manado, Sulawesi Utara, Selasa (14/10/2025). (ist)

NPM, Manado – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara resmi mencatat 125 pasangan dari 15 kabupaten/kota pada kegiatan kawin massal.

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Graha Gubernuran Bumi Beringin Manado, Selasa 14 Oktober 2025 sebagai upaya memperkuat ketahanan keluarga, menata administrasi kependudukan di daerah.

Kegiatan ini juga hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Sulut, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN RI serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota.

Beberapa pasang suami isteri menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus.

Dengan raut wajah gembira, mereka menyampaikan terima kasih.

“Terima kasih Pak Gubernur telah melaksanakan program ini, semoga sehat selalu,” ucap beberapa pasutri.

Sementara Gubernur Yulius Selvanus menyampaikan selamat kepada seluruh pasangan yang telah sah menikah secara agama dan negara.

Ia menegaskan pentingnya pencatatan perkawinan sebagai bentuk perlindungan hukum dan sosial bagi warga negara.

“Dokumen kependudukan seperti Akta Nikah dan Kartu Keluarga bukan hanya formalitas, tetapi menjadi kunci untuk mengakses layanan publik, pendidikan, kesehatan serta kepastian hukum dan waris di masa depan,” tegas Gubernur dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Gubernur.

Gubernur Yulius Selvanus juga berpesan kepada seluruh pasangan agar menjaga cinta dan kesetiaan dalam membangun keluarga harmonis.

Melalui kegiatan ini, pemerintah memastikan setiap keluarga di Sulut tercatat secara sah, terlindungi secara hukum dan memiliki akses terhadap berbagai layanan sosial dan pembangunan.

“Keluarga yang kuat akan melahirkan generasi yang kuat, membangun Sulawesi Utara yang maju berdaya saing dan sejahtera,” ungkapnya.

Kegiatan kawin massal ini diharapkan menjadi contoh sinergi antara pemerintah, lembaga dan masyarakat.

Kemudian memperkuat ketahanan keluarga serta pembangunan manusia yang berkualitas di Bumi Nyiur Melambai. (don)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *