NPM, Manado – Wali Kota Manado Andrei Angouw melakukan pembahasan bersama (BMKG) Manado sehubungan dengan pemasangan beberapa Shelter yang ada di Kota Manado, Sulawesi Utara.
Pemasangan Shelter ini juga merupakan Program Nasional di 10 titik termasuk dua titik di Kota Manado dan Tanawangko Kabupaten Minahasa.
Ikut hadir dalam pembahasan ini, tim teknis (BMKG), Kaban (BPBD) Donald Sambuaga dan Sekretaris Badan, Sonne Engka.
Usai mendengarkan penjelasan teknis dari pihak (BMKG) sehubungan dengan program ini, Walikotapun bertanya berbagai hal termasuk lokasi penempatan transmiter dan resifer.
Bukan hanya itu saja, Walikota bertanya soal transmiter tidak ditaruh di kompleks Pelabuhan Manado dan langsung mendapat jawaban bahwa secara teknis akan dipelajari efektifitasnya sehingga akan disurvei lebih lanjut.
Sementara itu dari pihak (BMKG) menyatakan, pemasangan alat ini juga akan ditempatkan dilokasi-lokasi pariwisata pantai apalagi alat ini termasuk pendeteksi Tzunami.
“Pemasangan Shelter ini harus memperhatikan estetika Kota sehingga perlu dipikirkan posisi penempatannya terutama di pinggiran-pantai supaya juga memperhatikan aspek lingkungan hidup,” ucap Andrei Amgouw
Lebih jauh, iapun mengusulkan agar bisa dilakukan peninjauan lapangan supaya dapat melihat posisi shelter yang tepat seperti yang ada di Mantos, Sun Bae, Manado Bay dan Marina Plaza.
“Rencana pemasangan sebanyak 16 tiang dan nantinya akan di survei oleh Pemkot dan BMKG untuk melihat posisi dan estetikanya termasuk pengaruh teknis disekitar tempat pemasangan tiang untuk simulasi teknis agar dapat dianalisis dampaknya bagi masyarakat,” pungkas Andrei Angouw.
(Rogam)