Malam Keakraban Gubernur Sulut bersama Seniman: Dari Demo Menjadi Harmoni

Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus. (ist)

NPM, Manado – Suasana hangat penuh kekeluargaan menyelimuti malam pertemuan antara Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus SE bersama para seniman Sulawesi Utara yang berlangsung di Wisma Negara Bumi Beringin, Selasa (21/10/2025).

Acara yang semula berawal dari aksi penyampaian aspirasi para pelaku seni beberapa waktu yang lalu itu berujung menjadi malam penuh keakraban, tawa dan dialog terbuka.

Dialog yang mempertemukan hati antara Pemerintah dan komunitas seniman.

Dalam suasana akrab tersebut, para seniman menyambut Gubernur bukan hanya sebagai pemimpin daerah, tetapi juga sebagai bagian dari keluarga besar Seniman Sulut.

Gubernur Yulius menanggapi dengan hangat bahkan ia membacakan puisi dan melantunkan beberapa lagu di hadapan para seniman.

“Saya juga adalah seniman,” ujar Yulius dengan nada penuh perasaan disambut tepuk tangan dan sorak gembira hadirin.

Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan komitmennya terhadap pembangunan dan pemberdayaan kebudayaan daerah.

Ia menyoroti sejumlah capaian penting dibidang seni dan budaya sejak awal masa kepemimpinannya, antara lain:

– Pengakuan alat musik Kolintang oleh UNESCO sebagai warisan budaya dari Sulawesi Utara dan ia telah menyumbangkan sejumlah alat musik kolintang ke berbagai pihak sebagai salah satu wujud tangung jawab kolintang sebagai warisan budaya Sulawesi Utara.

– Renovasi Museum Provinsi Sulawesi Utara, yang nantinya juga akan difungsikan sebagai panggung ekspresi bagi para seniman lokal, yang notabene museum Provinsi sudah lama tidak diperhatikan dan terbiar.

– Promosi budaya dan pariwisata Sulut ke berbagai negara di Asia Tenggara, sebagai bentuk diplomasi budaya, promosi Pariwisata dan potensi investasi yang memperkuat citra Dan daya saing daerah di kancah regional dan Internasional.

“Saya tidak akan pernah meninggalkan para seniman. Seni dan budaya adalah jiwa dari Sulawesi Utara,” tegas Yulius Selvanus.

Kata Yulius Selvanus, Gedung Kesenian Pingkan Matindas yang sudah lama terbengkalai tak difungsikan akan direnovasi.

Selanjutnya Taman Budaya Sulawesi Utara yang juga tidak berfungsi lagi akan diberdayakan kembali dengan berbagai sarana dan fasilitas yang bernilai Ekonomi yang lebih termasuk sebagai ruang dan panggung untuk seniman, pelaku UKM dan masyarakat umum.

Sementara itu, Staf Khusus Gubernur Bidang Kebudayaan, Maximiliaan Lomban menyoroti pentingnya sosialisasi kerja-kerja kebudayaan yang dilakukan oleh Gubernur sampai ke publik.

“Selama ini banyak kegiatan dan inisiatif seni budaya yang dilakukan Gubernur Yulius Selvanus, namun belum banyak diketahui masyarakat. Dukungan media sangat dibutuhkan agar karya dan kebijakan di bidang budaya bisa tersampaikan ke khalayak luas,” ujar Maximiliaan Lomban.

Hal itu diakui oleh seniman Eric Dayoh. Ia menyebut pertemuan malam itu membuka ruang dialog yang selama ini jarang terjadi, saya bangga bisa duduk satu meja dengan Gubernur Dan Wakil Gubernur.

“Selama ini kami tidak tahu banyak tentang program Pengembangan budaya yang telah dilakukan oleh Gubernur Yulius Selvanus. Ternyata perhatian pemerintah sangat besar Dan Kami siap bersinergi,” katanya.

Dayohpun mengatakan bahwa aksi beberapa hari yang lalu itu “bukan demo” tapi menyampaikan aspirasi seniman Sulut.

Sementara Dr. Drevy Malalantang, Staf Khusus Gubernur Bidang Pariwisata, menekankan bahwa pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengembangkan kepariwisataan sebagaimana arahan Gubernur.

“Pariwisata harus berjalan bersama dengan seni, budaya, dan UKM, dll. Inilah kolaborasi yang akan memperkuat Sulawesi Utara sebagai destinasi pariwisata berkarakter,” tutur Drevy Malalantang.

Malam keakraban tersebut menjadi simbol harmoni baru antara Pemerintah dan komunitas seni dan budaya, sekaligus momentum untuk membangun Sulawesi Utara yang berjiwa budaya, kreatif dan berkarakter.

Gubernur dan Komunitas seniman pun sepakat akan melaksanakan event “Pekan Seni Budaya Sulawesi Utara” pada tanggal 5-12 Desember 2025. (don)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *