NPM, Manado – Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) Sulawesi Utara melakukan audiensi dengan Staf Khusus Gubernur Sulawesi Utara Bidang Pariwisata, Dr Drevy Malalantang, Senin (20/10/2025).
Pertemuan ini dihadiri langsung oleh Ketua DPD ASTINDO Sulut, Jouvendi Rompis bersama jajaran pengurus.
Pertemuan berlangsung dalam suasana penuh semangat kolaborasi, membahas langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara pelaku industri pariwisata dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
Hal penting dari pertemuan tersebut adalah penyampaian rencana keikutsertaan pengurus Dalam Musyawarah Nasional ASTINDO di Labuan Bajo akhir Oktober mendatang.
Sekaligus membawa Misi Promosi Pariwisata Sulut, sebagai Salah satu program Utama pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, dibawah kepemimpinan Gubernur Yulius Selvanus SE.
Rencana untuk bersama mengembangkan “Travel Pattern Sulawesi Utara” yaitu pola perjalanan wisata tematik yang menghubungkan potensi destinasi unggulan di setiap kabupaten dan kota di Sulut.
Konsep ini bertujuan memudahkan wisatawan dalam menjelajahi Sulawesi Utara melalui paket wisata yang terstruktur dan menarik mulai dari wisata bahari, alam, budaya, hingga kuliner lokal, termasuk bagaimana Aksesibilitas, Dan kesiapan Amenitas di Lokasi.
Selain itu, rencana untuk mengelar “North Sulawesi Travel Mart 2026”, sebuah ajang promosi dan temu bisnis (business meeting) antara pelaku pariwisata daerah, buyer nasional, dan mitra internasional.
Event ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat jaringan kerja sama promosi dan meningkatkan daya saing destinasi Sulawesi Utara di pasar global, hal ini sinkron dengan Misi Gubernur Yulius Selvanus yang gencar mempromosikan Sulawesi Utara ke kancah Internasional.
Dalam kesempatan tersebut, Dr Drevy Malalantang menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara berkomitmen untuk terus membuka ruang kolaborasi dengan pelaku industri pariwisata.
“Pemerintah dan pelaku industri harus berjalan seiring. Travel pattern akan memperkuat identitas pariwisata Sulawesi Utara, sementara Travel Mart menjadi wadah konkret untuk memasarkan potensi daerah kita ke tingkat regional, nasional dan internasional,” ujar Drevy Malalantang.
Sementara itu, Ketua ASTINDO Sulut Jouvendi Rompis menegaskan kesiapan asosiasinya untuk mendukung penuh langkah pemerintah provinsi.
ASTINDO Sulut siap menjadi mitra aktif pemerintah dalam memperkuat promosi, edukasi, serta memperluas jaringan pemasaran pariwisata daerah.
“Kami percaya kolaborasi ini akan memberikan dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi berbasis pariwisata,” ungkap Jouvendi Rompis.
Langkah tindak lanjut dari pertemuan ini akan difokuskan untuk menyusun draft Travel Pattern Sulut serta merancang roadmap pelaksanaan North Sulawesi Travel Mart 2026.
Dengan kolaborasi ini, diharapkan sektor pariwisata Sulawesi Utara semakin siap menghadapi tantangan global dan memperkuat posisinya sebagai “Gerbang Wisata Pasifik.”. (don)