Sulawesi Utara Memiliki Potensi Energi Terbarukan yang Luar Biasa

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja ke Kota Manado, Sulawesi Utara. Bahlil tiba di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado disambut Gubernuran Yulius Selvanus. (ist)

NPM, Manado – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja ke Kota Manado, Sulawesi Utara.

Bahlil tiba di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, pada Rabu dini hari (29/10/2025) pukul 02.48 WITA.

Ia disambut langsung Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus beserta jajaran pejabat tinggi Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.

Kunjungan kerja tersebut bertujuan mempercepat transformasi energi di Sulawesi Utara.

Tujuan lainnya ialah soal penguatan infrastruktur ketenagalistrikan, pemerataan akses energi, dan eksplorasi sumber daya mineral berkelanjutan.

“Sulawesi Utara memiliki potensi energi terbarukan yang luar biasa. Sinergi pusat-daerah ini diharapkan menghasilkan ketahanan energi nasional, investasi, dan lapangan kerja baru,” ujar Menteri Bahlil.

Agenda utama Menteri Bahlil adalah meninjau proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Langowan, Kabupaten Minahasa.

Proyek ini diharapkan menambah kapasitas listrik hingga ratusan megawatt untuk memenuhi kebutuhan industri, pariwisata, dan rumah tangga di Sulut.

“Proyek Langowan adalah tentang masa depan ekonomi berkelanjutan. Dengan energi stabil, investor akan berdatangan, menjadikan Sulut sebagai hub energi di Kawasan Timur Indonesia,” kata Gubernur Yulius Selvanus.

Dalam kunjungannya ke Sulawesi Utara Menteri Bahlil juga mengadakan rapat koordinasi dengan PLN Wilayah Suluttenggo, perusahaan pertambangan, dan akademisi Universitas Sam Ratulangi.

Pembahasan meliputi pemanfaatan potensi geothermal di Tomohon dan Bitung, serta mitigasi risiko bencana dalam pengembangan infrastruktur energi.

Pemprov Sulut menyambut baik kunjungan ini sebagai momentum penguatan kolaborasi.

“Kami berharap kehadiran Pak Menteri mempercepat realisasi proyek strategis, pemerataan akses listrik, dan pengelolaan potensi mineral secara ramah lingkungan,” ujar Gubernur Yulius Selvanus.

Hal sejalan dengan visi transisi energi nasional menuju net zero emission pada 2060.

Bagi Sulut, inisiatif ini berpotensi menghemat biaya energi dan menciptakan ribuan lapangan kerja hijau. (don)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *