Penulis ; Fery R.J. Sangian, S.Sos, MAP
Dosen Stisip Merdeka Manado
Mencermati kinerja Gubernur & Wagub Sulut Yulius Stevanus Komaling SE (YSK) dan Wakil Gubernur Sulut Johanes Viktor Mailangkay SH,MH, sampai saat ini sangatlah baik.
Bukan apa apa, ini dalam artian program mereka sampai saat ini telah di kerjakan sesuai “On The Track” .
Memang ada hal sempat berpolemik dalam kebijakan pemimpin Sulut. Dan itu masih dalam batas kewajaran. Pun harus kita akui bersama setiap pemimpin tatkala melaksanakan tugas tidak lepas dari latar belakang militer sebagai berikut, Gubernur Sulut saat ini memiliki latar belakang militer yang dapat membentuk kemampuan memimpin seseorang melalui beberapa aspek seperti,
1. Disiplin dan Tanggung Jawab, Militer mengajarkan disiplin yang ketat dan tanggung jawab yang tinggi, yang dapat membantu dalam memimpin tim dengan efektif.
2. Kepemimpinan dalam Situasi Krisis, Militer melatih individu untuk membuat keputusan cepat dan tepat dalam situasi darurat, yang berguna dalam memimpin tim dalam situasi tidak terduga.
3. Komunikasi yang Efektif, Militer mengajarkan cara berkomunikasi yang jelas dan efektif, yang penting dalam memimpin tim dan mencapai tujuan.
4. Kerja Sama Tim, Militer menekankan pentingnya kerja sama tim dan kolaborasi, yang dapat membantu dalam memimpin tim yang beragam serta
5. Adaptabilitas dan Fleksibilitas,Militer melatih individu untuk beradaptasi dengan situasi yang berubah-ubah, yang berguna dalam memimpin tim dalam lingkungan yang dinamis.
“Namun, perlu diingat bahwa kepemimpinan Militer memiliki karakteristik unik yang mungkin perlu disesuaikan dengan konteks sipil.” tukas mantan Kaban Kesbangpol Provinsi Sulut ini.
Selain itu katanya ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan seperti,
– Pengambilan Keputusan, dalam militer, keputusan seringkali dibuat berdasarkan perintah atasan, sedangkan dalam konteks sipil, keputusan mungkin perlu dibuat secara lebih independen.
– Komunikasi,gaya komunikasi Militer mungkin perlu disesuaikan dengan budaya dan kebutuhan tim sipil.
“Dengan demikian, latar belakang Militer dapat menjadi aset berharga dalam memimpin, tetapi perlu disesuaikan dengan konteks dan kebutuhan spesifik.” tutur mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulut ini.
Lebih jauh katanya, oleh sebab itu, berikanlah kesempatan kepada Gubernur Sulawesi Utara Mayjen (TNI) Pur Yulius Stevanus Komaling SE dan Wakil Gubernur Sulut Johanes Viktor Mailangkay SH,MH untuk mereka melaksanakan tugas & tanggung jawab sebagai kepanjangan tangan dari Pemerintah Pusat dan di sisi lain mampu mengkoordinasi kan tugas Dekosentrasi untuk di implementasi kan para tugas Desentralisasi disemua Kabupaten dan Kota di Provinsi Sulawesi Utara,” pungkas pria low profile ini.
(Ronald Gampu/Rogam)













