NPM, Manado – Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen (Purn) TNI Yulius Selvanus Komaling (YSK) menyatakan kesiapan penuh Provinsi Sulawesi Utara menjadi tuan rumah Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional IV tahun 2027.
Gubernur merespons tawaran resmi dari Sekretaris Umum (Sekum) Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Nasional (LP3KN), Dr Salman Habeahan SAg MM.
Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur YSK dalam Pembukaan Pesparani I Provinsi Sulawesi Utara yang berlangsung di Aula Mapalus, Kantor Gubernur Sulut, Selasa (18/11/2025).
Hadir dalam acara ini Wakil Gubernur Sulut Victor J. Mailangkay, Uskup Manado YM. Mgr. Benedictus E.R. Untu MSC, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulut Dr. Drs. H. Ulyas Taha, M.Pd, Kasdam Merdeka, serta seluruh jajaran pemerintah daerah dan perwakilan LP3KD Kabupaten/Kota.
Acara pembukaan diawali dengan laporan Ketua Umum Panitia Pesparani I Sulut, Louis Schramm SH MH, kemudian dilanjutkan dengan sambutan Sekum LP3KN, sambutan Uskup Manado, dan sambutan Gubernur Sulut.
Sekum LP3KN menyampaikan apresiasi atas dukungan besar Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara serta pemerintah kabupaten/kota.
Sehingga, Pesparani I Sulut dapat terlaksana dengan baik dan menjadi momentum sejarah bagi umat Katolik di Bumi Nyiur Melambai.
Pada kesempatan tersebut, Sekum LP3KN secara resmi menawarkan Sulawesi Utara menjadi tuan rumah Pesparani Nasional ke-4 tahun 2027.
Tawaran tersebut langsung mendapat respons positif dari Gubernur YSK.“Sulut siap menjadi tuan rumah Pesparani Nasional ke-4!” tegas Gubernur dalam sambutannya.
Ia mengajak seluruh umat Katolik dan seluruh elemen masyarakat untuk menyambut peluang emas ini dengan meningkatkan sinergi antara pemerintah, Gereja Katolik, dan seluruh pemangku kepentingan.
“Dengan kolaborasi dan membangun sinergi, Sulut pasti mampu menjadi tuan rumah yang sukses dan membanggakan,” ujarnya.
Sementara itu, Uskup Manado, Mgr. Benedictus E.R. Untu MSC, menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kebersamaan Pemerintah Provinsi Sulut, kabupaten/kota, serta semua pihak yang telah memungkinkan Pesparani I Sulut terlaksana.
Ia berharap sinergi dan kolaborasi antara Gereja dan pemerintah semakin kuat di masa mendatang, bukan hanya dalam perhelatan Pesparani, tetapi juga dalam pelayanan kemasyarakatan yang lebih luas.
Pesparani I Provinsi Sulawesi Utara sendiri menjadi tonggak penting bagi pengembangan seni liturgi dan pembinaan iman umat Katolik di daerah ini
Selain itu menjadi modal kuat bagi Sulut dalam menyongsong Pesparani Nasional ke-4 tahun 2027 sebagai tuan rumah. (don)













