NPM, Manado – Balai Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementerian Kehutanan menggelar talk show Penyuluh Kehutanan, Selasa 25 November 2025 di Manado.
Tampil sebagai pembicara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM
drh Indra Exploitasia, Kadis Kehutanan Sulawesi Utara Rainier N Dondokambey dan Danden Gegana Brimob Sulut Kompol Stenli Lungkang.
Dalam talk show itu dibahas mengenai kondisi hutan di Indonesia serta peran penyuluh dan Kelompok Tani Hutan (KTH) dalam mengelola sumber daya alam.
drh Indra Exploitasia menjelaskan, kegiatan itu bertujuan meningkatkan kapasitas penyuluh.
“Tujuannya agar penyuluh tak hanya berkutat pada transaksi ekonomi tapi juga mendapat informasi dari narasumber lainnya terkait masalah keamanan,” ujarnya.
Penyuluh dituntut mampu melakukan pendampingan pada masyarakat pengelola hutan.
Sehingga masyarakat tak bergantung pada kawasan hutan melainkan pada hasil hutannya. Seperti pala, alpukat dan aren yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
Dengan begitu, hutannya tetap terjaga dan masyarakat mendapat manfaatnya.
“Hutan harus memberi manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Kadis Kehutanan Rainier N Dondokambey mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Kegiatan seperti ini seharusnya sering dilaksanakan di daerah. Ini jadi motivasi bagi penyuluh,” jelasnya.
Rainier meyakini kegiatan itu memberi ilmu baru bagi 61 penyuluh kehutanan yang ada di Sulut.
Di Sulut ada 91 Kelompok Tani Hutan (KTH) yang setiap saat mendapat informasi dari penyuluh.
“Tugas penyuluh kehutanan adalah memberdayakan masyarakat,” jelasnya.
Kepala Balai Penyuluhan dan Pengembangan SDM Wilayah VI kamaruddin berharap, kegiatan itu bisa memberi manfaat bagi penyuluh di Sulawesi Utara.
“Harapannya adalah penyuluh yang hadir saat ini bisa mendapat ilmu dan pengetahuan baru yang bisa diterapkan di lapangan,” tambahnya. (rud).













