NPM, Manado – Perancang busana asal Manado, Sulawesi Utara, Theresia ‘Keke’ Kaunang meraih penghargaan Asean Women Enterpreuner Network (Awen) di Kamboja, pada Jumat (21/11/2025).
Indonesia salah satu delegasi dari 10 negara Asean dan 1 timor timur. Di mana, Theresia menjadi salah satu kandidat Indonesia yang meraih penghargaan Awen.
Penghargaan Awen diberikan kepada pengusaha-pengusaha perempuan berprestasi di Asean, dengan berbagai kategori yaitu sosial, pendidikan, dan ekonomi.
Theresia merupakan salah satu perancang busana dan desain batik yang konsisten mengembangkan batik bermotif kearifan lokal daerah Nyiur Melambai.
Batik Keke mengangkat orisinalitas ciri khas Nyiur Melambai dalam motif sebagai wastra dari Sulut yang menjadi ikon dalam acara akbar ASEAN tersebut.

Penghargaan ini menjadi kebanggaan dan menjadi pemicu bagi warga Sulut juga generasi muda yang bisa mencontoh untuk berkreasi dan berkarya.
“Sehingga ajang internasional sekaligus mengangkat nama sulawesi utara di kancah dunia khususnya asean dan timor leste, juga menjadi dikenal dunia dan mendukung program pariwisata,” jelasnya.
Terkait penghargaan yang diraihnya, Theresia mengungkapkan rasa syukurnya. Ia berharap dengan penghargaan AWEN yang diraihnya bisa lebih dikenal tidak hanya di seantero Nusantara, tetapi juga di luar negeri.

Melalui karya, ia ingin memberi ruang bagi masyarakat untuk melihat bahwa budaya dapat tampil anggun, relevan, dan berdaya guna tanpa kehilangan ‘ruh’-nya.
“Saya berharap wastra Sulawe Utara tidak hanya dipandang sebagai simbol tradisi, tetapi juga sebagai bagian dari gaya hidup yang memiliki kelas cerita,” ucap Theresia.
Ia juga berharap, batik Keke semakin dikenal, dihargai, dan dinikmati oleh masyarakat luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Sehingga pesonanya dapat terus hidup dan menginspirasi generasi yang akan datang.” (don)













