NPM, MANADO – Saat ini, perusahaan-perusahaan di Jepang sangat membutuhkan ribuan tenaga-tenaga kerja asal Sulawesi Utara (Sulut).
Tahun 2026, perusahan Jepang meminta 3000 tenaga kerja asal Sulut.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Daerah (Dikda) Provinsi Sulut, Dr Femmy J Suluh kepada Jurnalis Sumikolah, Rabu (10/12/2025).
“Jepang minta tenaga kerja yang banyak. mereka butuh sekitar 3.000 tenaga kerja terampil terutama lulusan SMK tahun 2026,” ucap Kadis Femmy.
Karenanya kata Kadis Femmy, di sekolah-sekolah akan kita persiapkan anak-anak sejak dari masih di SMK.
“KIta persiapkan anak-anak sejak dari masih di SMK. Dan ketika lulus, tinggal pengurusan dokumennya untuk berangkat,” jelas Kadis Femmy.
Dan untuk lulusan SMA kata Kadis Femmy, kemungkinan akan diakomodir karena itu harus ada tambahan keterampilan terutama bahasa.
Sebelumnya Kadis Femmy didepan ratusan peserta Rakor yang terdiri dari puluhan Kepala SMK dan SMA yang hadir mengatakan, 3.000 tenaga kerja yang dibutuhkan Jepang.
Itu Kata Kadis Femmy, sesuai permintaan perusahan di Jepang disaat saya dan rombongan Ibu Ketua PKK Ny Anik Yulius Selvanus mengunjungi Jepang pada Senin 1 Desember 2025 lalu.
“Saat itu, kami melakukan dialog dengan salah satu Gubernur dan pengusaha di Jepang,” ucap Kadis Femmy.
“Di Jepang, tenaga kerja asal Indonesia banyak yang sukses. Dan mereka diperlakukan dengan baik sehinga sukses dengan gaji yang besar,” ungkapnya.
Bahkan kata Kadis Femmy, pekerja yang juga lulusan SMK dari Sulut mengakui mereka sudah banyak bantu orang tua.
“Ada juga yang beli kebun, bangun rumah, beli mobil, bantu keluarga untuk sekolah dan sebagainya,” ucapnya.
“Jadi cukup baik bila kerja di Jepang karena gaji besar dan menjanjikan,” tambah Kadis Femmy.
Hasil kunjungan ke Jepang sudah dilaporkan ke Pak Gubernur Yulius Selvanus pada Senin 8 Desember 2025 .
“Kedepan kita akan lebih tingkatkan kualitas lulusan SMK dan SMA agar bisa ikut direkrut ke Jepang,” pungkasnya. (fer)













