SMKN 8 Manado Resmikan Bengkel Service AHASS 13074, Perkuat Program Teaching Factory

Kabid SMK Vecky Pangkerego foto bersama dengan Ridwan Marpela Sales Manager PT Daya Adicipta Wisesa dan Tikno Baptiso Palanti Kepala Cabang PT Tunas Dwipa Matra, saat melaunching Bengkel Service Sepeda Motor POS AHASS 13074. (ist)

NPM, Manado – SMKN 8 Manado resmi meluncurkan dan membuka penggunaan Bengkel Service Sepeda Motor POS AHASS 13074, hasil kerja sama dengan PT Tunas Dwipa Matra dan dukungan PT Daya Adicipta Wisesa.

Peresmian tersebut menjadi langkah strategis sekolah dalam memperkuat program Teaching Factory (TEFA) berbasis industri.

Kegiatan diawali dengan ibadah bersama yang dipimpin oleh Pdt Maria Pontoh STh, sebelum memasuki rangkaian acara.

Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sulawesi Utara (Dikda) Sulut Dr Femmy J Suluh MSi yang diwakili Kepala Bidang Pembinaan SMK Vecky Pangkerego SPd MPd menjelaskan bahwa Teaching Factory merupakan program pemerintah untuk menciptakan proses belajar nyata bagi siswa SMK se-Indonesia.

“Proses belajar Teaching Factory adalah menghasilkan baik orang maupun jasa. Di dalamnya terdapat proses belajar yang sesungguhnya,” ujar Pangkerego dalam sambutannya, Rabu (10/12/2025).

Ia menegaskan bahwa keterampilan teknis saja tidak cukup untuk menghadapi dunia kerja modern.

Menurutnya, attitude dan kedisiplinan menjadi nilai tambah yang paling dicari perusahaan besar.

“Kami mengapresiasi inisiatif SMKN 8 Manado dalam mewujudkan Teaching Factory berbasis industri,” tambahnya.

Ridwan Marpela, Sales Manager PT Daya Adicipta Wisesa, mengatakan bahwa kerja sama ini menjadi peluang besar bagi siswa untuk lebih siap memasuki dunia kerja.

“Melalui kerja sama ini, kami tidak hanya menyediakan fasilitas, tetapi juga mendampingi guru agar pembelajaran sesuai standar industri, baik secara teori maupun praktik,” jelas Ridwan didampingi Tikno Baptiso Palanti Kepala Cabang PT Tunas Dwipa Matra.

Ditambahkan bahwa pihak Honda melalui PT Daya Adicipta Wisesa dan PT Tunas Dwipa Matra akan terus mendukung pembaruan kurikulum serta pengembangan kompetensi guru.

“Semoga dengan hadirnya Teaching Factory ini, para guru di SMKN 8 Manado menjadi semakin unggul, profesional, dan berkarakter. Terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi. SMK Bisa, SMK Hebat,” tandasnya.

Kepala SMKN 8 Manado, Sonny Seon SPd MPd menyampaikan bahwa kehadiran TEFA memperkuat komitmen sekolah dalam menghasilkan lulusan berkualitas dan siap kerja.

“Teaching Factory bertujuan meningkatkan kesiapan kerja, menyelaraskan kompetensi, serta membentuk karakter kerja sesuai kebutuhan dunia industri,” ujarnya.

Menurutnya, proses pembelajaran dalam TEFA telah dirancang mengikuti standar industri, mulai dari suasana kerja, tata kelola, hingga praktik layanan.

“SMKN 8 Manado akan terus mengembangkan kompetensi yang terintegrasi dengan dunia usaha dan dunia industri,” tambah Seon.

Acara peresmian ditutup dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara SMKN 8 Manado, PT Daya Adicipta Wisesa, dan PT Tunas Dwipa Matra.

Penandatanganan ini mempertegas komitmen bersama dalam mendukung pengembangan pendidikan vokasi berbasis industri di Sulawesi Utara. (dio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *