NPM, Manado – KONI Sulawesi Utara di bawah pimpinan Brigjen TNI (Purn) Bonifacius Jerry Waleleng (BJW) menekankan pentingnya menjaga olahraga bebas dari tekanan politik.
Banyaknya kegiatan Musorkot/Musorkab di kabupaten kota berjalan biasa tanpa adanya intervensi dari KONI Sulut.
“Kami tidak mengarahkan figur siapapun, semua berjalan normatif,” kata BJW kepada wartawan di sekretariat KONI, Sario, Senin (15/12/2025).
KONI Sulut justru lebih peduli bagaimana memajukan olahraga secara profesional dan prestasi.
“Dukungan gubernur membenahi infrastruktur olahraga semata-mata demi kenyaman latihan atlet,” ujar BJW didampingi Sekum Dr Magdalena Wullur.
BJW justru memaparkan bahwa KONI Sulut mengembangkan olahraga dengan berlandaskan profesionalisme dan integritas.
Meningkatkan prestasi olahraga Sulawesi Utara di tingkat nasional dan internasional.
Menjadikan KONI Sulut sebagai wadah induk organisasi cabang olahraga yang independen dan berintegritas.
Sebagai ketua KONI, BJW mengajak seluruh elemen olahraga di Sulawesi Utara bersatu mengusung prestasi.
Ia juga berkomitmen untuk menjalankan amanah sebagai Ketua KONI Sulawesi Utara secara transparan.
“Sesuai arahan gubernur Yulius Selvanus, olahraga Sulut harus maju menunjukkan prestasi,” ujarnya.
Tugas KONI sejatinya membantu Pemerintah Provinsi Sulut membuat kebijakan olahraga, mengelola, membina dan mengembangkan olahraga prestasi.
Kemudian mengoordinasikan induk organisasi cabang olahraga (cabor) dan organisasi olahraga fungsional, serta mendorong partisipasi atlet daerah pada kejuaraan daerah dan nasional.
KONI Sulut usai dilantik periode 2025-2029 langsung disibukkan dengan event penting kejuaraan PON Bela Diri di Kudus bulan Oktober dengan menggelar Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda).
Sedangkan event lokal ialah Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Sulut XII yang diselenggarakan di Kota Manado bulan November. (don)













