Pelatihan Lulusan SMK Untuk Magang di Jepang, Kadis Femmy Suluh: Jaga Kesehatan dan Belajar

Kadis Femmy Suluh saat berdialog dengan peserta pelatihan yang akan magang ke Jepang. (Ferional/NPM)

NPM, MANADO – Kepala Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulut Dr Femmy J Suluh terus memantau langsung pelatihan lulusan SMK yang akan magang di Jepang.

Ia minta kepada sekitar 370 lulusan SMK yang sementara ikut pelatihan magang ke Jepang agar jaga kesehatan dan tetap belajar selama libur Natal 2025 hingga minggu kedua Januari 2026.

“Saya minta disaat libur harus tetap jaga kesehatan dan belajar terus terutama bahasa dan juga budaya kerja, Jepang,” ucap Kadis Femmy Sulut

Hal ini diucapkannya saat bertatap muka dengan sekitar 370 lulusan SMK yang akan ikut pelatihan untuk Magang ke Jepang di Aula Dikda Sulut Jumat (19/12/2025).

Pertemuan itu dilakukan memasuki libur Natal dan Tahun Baru 2026 setelah 370 lebih lulusan SMK mengikuti empat bulan pelatihan.

Pelatihan diadakan dibeberapa Balai Latihan Kerja (BLK) dan Dinas Pengembangan SDM Sulut di Maumbi.

Serta pelatihan di Dinas Dikda dan beberapa sekolah di Manado, Tomohon dan Tondano serta Bitung.

Hadir dalam pertemuan tersebut pejabat Dinas Dikda dan Romy Chandra Kepala Cabang PT Indonesia Nippon Anugerah (PT INA) yang menjadi perantara untuk kerja magang di Jepang.

Hadir juga para guru-guru dan Instruktur dari PT INA yang melatih para peserta yang akan Magang di Jepang serta peserta pelatihan Magang.

Kadis Femmy Suluh mengatakan, libur Natal dan Tahun baru cukup lama.

“Manfaatkan dengan baik untuk bertemu keluarga dan harus jaga diri terutama kesehatan,” ucapnya.

Ia berharap ketika usai libur dan masuk pelatihan, semua sehat karena ketika akan bekerja akan tes kesehatan.

“Pelatihan harus diikuti dengan baik hingga Februari 2026,” ucap Kadis Femmy Suluh mengingatkan.

Pada pertemuan tersebut, Kadis melakukan dialog dan bertanya apa selama ikut pelatihan sudah empat bulan berjalan baik ? langsung dijawab secara serentak baik selama ikut pelatihan.

Ada langsung berdialog dengan mengunakan bahasa Jepang yang fasih.

Kadis Femmy Suluh menyatakan rasa bangga karena sudah banyak yang menguasai bahasa dan belajar budaya Jepang.

“Saya sangat senang dan bangga karena sudah banyak yang menguasai bahasa dan belajar budaya Jepang,” ungkap Kadis Femmy Suluh.

“Bahkan ada beberapa siswa yang sudah mendapat job kerja dibeberapa perusahan di Jepang ini sangat baik dan yang lain akan menyusul,” ucapnya.

Dalam pertemuan itu juga Kadis menjelaskan hasil kunjungan di Jepang bersama Anik Yulius Silvanus bersama rombongan awal Desember 2025.

Menurut Kadis dalam kunjungan di Jepang sempat berdialog dengan sejumlah tenaga kerja dari Sulut termasuk lulusan SMK mereka bekerja baik dan gaji lumayan baik serta sangat baik pelayanan pihak perusahan.

“Banyak perusahan butuh tenaga kerja kita. Jadi yang sudah ikut pelatihan harus tetap semangat jangan mundur karena rugi sudah empar bulan ikut pelatihan,” tegas Kadis Femmy Suluh.

Sementara itu Romy Chandra Kepala Perwakilan PT INA di Sulut kepada jurnalis Sumikolah mengatakan, proses pelatihan 370 lulusan SMK penting terkait bahasa dan budaya serta cara kerja di Jepang.

Dan di Jepang, dibutuhkan sekitar 3.000 lulusan terlatih SMK dari Sulut untuk tahun mendatang.

Sejak tahun 2023 program magang ini berlangsung, sudah ada 300 lebih yang bekerja di Jepang dengan baik dan sangat berkualitas sehinga tidak ada yang dipecat.

“Jadi kualitas pekerja lulusan SMK di Sulut sangat baik dan itu berkat pelatihan dari guru-guru dan instruktur kerja baik,” ucap Chandra

“Untuk lama pelatihan sekitar enam bulan hinga Februari 2026. Yang penting dilatih bahasa budaya dan cara kerja di Jepang,” tambah Chandra.

“Empat hal yang dibutuhkan yakni etika, bahasa, mental dan fisik yang sehat. Ini harus menjadi perhatian,” pungkas Chandra.

Diketahui, dari sekitar 370 lulusan yang sudah empat bulan ikut pelatihan sudah ada sekitar 25 lulusan.

Lulusan SMK yang mendapat job pekerjaan dibeberapa perusahaan di Jepang, itu karena ada penilaian dan wawancara.

Yang lain akan menyusul karena itu harus belajar terus terutama saat libur Natal dan Tahun Baru.

Untuk gaji lumayan tinggi. Kita magang tiga tahun gaji Rp13-14 juta bila baik bisa diperpanjang atau diterima oleh perusahaan gaji sudah Rp 30 juta. (fer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *