NPM, BITUNG – Pemerintah Kota Bitung terus berbenah dalam rangka penilaian Kota kreatif unesco sub sektor gastronomi.
Hal tersebut terbukti adanya pendampingan sosialisasi awal dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Pendampingan melalui tenaga ahli menteri bidang organisasi dan tatalaksana serta hubungan antar lembaga.
Terlihat, Noorhadi Sadli, Hariyanto direktur infrastruktur ekonomi kreatif, kemenparekraf baparekraf.
Ada juga Slamet Aji Pamungkas Kepala Pusat data dan sistem informasi-badan standarisasi nasional (BSN) sebagai tim penilai Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia dalam kegiatan di Yulita Hills, Kelurahan Kadoodan Kecamatan Madidir, Kota Bitung, Minggu (29/5/2022).
Kepala Dinas Pariwisata, Pingkan Kapoh menjelaskan Bitung jadi satu-satunya Kota di Indonesia yang berpeluang masuk nominasi Unesco Creative Cities Network (UCCN).
“Ponorogo Jawa Timur juga punya peluang namun kategorinya berbeda dengan Kota Bitung, mereka kategorinya Kabupaten,” kata Pingkan.
Kapoh mengatakan, Kota kreatif ini program dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco) atau Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB.
“Nominasi UCCN terdiri dari beberapa bidang dan Kota Bitung oleh kemenparekraf diproyeksikan sebagai kota kreatif bidang gastronomi yang berkaitan dengan tata boga ataupun kuliner,” tutur Pingkan.
Dijelaskan Kadis berparas cantik ini,
kans Kota Bitung masuk nominasi UCCN bukan tanpa dasar.
Kemenparekraf melalui tim penilai kabupaten kota kreatif indonesia (PMK3I) telah membeberkan hasil penilaian mereka.
“Hasil itu menyebutkan Bitung layak masuk nominasi karena punya keunikan tersendiri,” katanya.
Dari hasil penilaian berakhir tersisa Bitung dan Ponorogo yang masuk.
“Sebelumnya sudah ada daerah lain yang lebih dulu masuk. Nah sekarang Kota Bitung sementara persiapan nominasi dan kami tetap optimis,” jelas Pingkan. (bry)