NPM, MANADO – Direktur Marketing Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra mengaku tak tertarik mengembangkan bisnis mobil listrik di tanah air.
Pihaknya juga belum mau berbicara jauh mengenai kemungkinan mengembangkan kendaraan listrik meski Industri kendaraan listrik terus digenjot.
“Bikin mobil listrik itu beresiko, nantinya kalau ngapa-ngapain pengendara bisa kesetrum,” ujar Amelia Tjandra di acara jumpa pers Daihatsu Urban Fest di Wahaha Resto, Manado, Sabtu (22/01/2022).
Lanjut disampaikan Amelia, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) belum juga banyak. Oleh sebab itu, pengembangan mobil listrik oleh Daihatsu belum begitu diseriusi.
Apalagi sampai kini belum ada aturan turunan dari Perpres itu seperti diketahui Pemerintah sudah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
“Sekarang masih gelap. Kami masih menunggu dari Kemenperin yang punya aturan itu. Jadi kami saat ini belum bisa komentar,” kata Amelia beberapa waktu lalu di Jakarta.
Sebelumnya, PT Toyota Astra Motor (TAM) sebagai aliansi ADM pernah berbicara kemungkinan Toyota dan Daihatsu untuk memproduksi mobil listrik bersama. Sebab seperti diketahui, banyak mobil Toyota yang diproduksi oleh Daihatsu, seperti Avanza dan Rush.
“Saya nggak bisa bilang iya tapi nggak mungkin juga bilang nggak. Tapi memang kita juga beli dari Daihatsu, sebagian besar produk kita datang dari ADM juga,” kata Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmy Suwandi, beberapa waktu lalu. (*/don)