Penyakit Jantung di Sulut Masuk 3 Besar

Steven Kandouw

NPM, MANADO – Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw menyampaikan penyakit jantung masuk 3 besar.

Dari 2,6 juta penduduk Sulut, Diabetes jadi peringkat pertama.

Wagub pun mengimbau harus ada kerja keras. Apalagi beban penyakit jantung di Indonesia Tahun 2021 sebesar 9 triliun.

“Jangan-jangan beban Sulut 5 Triliun. Kalau bisa di cek Hemodialisa di RSUD OD-SK. Gubernur juga minta agar Hemodialisa cepat-cepat dijalankan,” ujarnya pada pelantikan Ketua YJI Sulut di Ruang C.J Rantung, Kamis (22/9/2022).

Kata Wagub, butuh penanganan di tingkat hilir dan berimplikasi dengan biaya besar dan berimplikasi sosial.

“Untuk YJI Pusat ayo datang-datang lagi ke Manado. Sesuai roadmap pak Gubernur, Sulut menjadi pusat kesehatan di Indonesia,” ujarnya lagi.

Tahun lalu, sudah ada 6 RS yang diresmikan. Penanganan penyakit jantung di kawasan Indonesia timur itu hanya ada di Sulut.

“Kalau dulu kan harus dibawa ke Makasar, tetapi sekarang sudah ada di Manado,” tuturnya.

Ketua YJI Cabang Sulut dr Kartika Devi Tanos, MARS siap mengkampanyekan program kesehatan jantung dan pembuluh darah kepada masyarakat melalui panca usaha jantung.

“Sebisanya kami menekan angka kasus penyakit jantung di daerah ini,” katanya usai dilantik.

Ia percaya dengan adanya koordinasi dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak, dapat menggerakkan peningkatan kinerja kesehatan untuk menekan angka penyakit jantung di Sulut sesuai dengan visi dan misi YJI pusat.

“Sinergitas dengan pemerintah akan selalu berjalan. Sebab Yayasan jantung indonesia adalah mitra pemerintah dalam mengembangkan program pembangunan dan kesejahteraan kesehatan,” ujarnya. (don)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *