NPM, MANADO-Nelayan tradisional di Sawang, Kecamatan Melonguane, Talaud merasa senang dengan adanya bantuan
bahan pokok untuk menopang kebutuhan hidup keluarga. Dengan adanya bantuan sembako.
Bantuan dari salah satu donatur yang bergerak di bidang sosial dari kota Manado yang tak ingin dipublikasikan bertujuan untuk mengurangi beban mereka.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada bapak donatur. Dan kiranya kami nelayan akan meningkatkan perekonomian di sektor perikanan di Sulawesi Utara. Semoga kami nelayan di Nusa Utara dapat meningkatkan perekonomian khusus di sektor perikanan bagi nelayan yang ada di kepulauan Talaud Sulawesi Utara,” ujar Juarson Tahulending.
Dikatakannya, sekarang bisa dibilang perekonomian masih belum stabil. Apalagi dengan gangguan cuaca bisa menghambat para pekerja berprofesi.
Tentu warga yang berprofesi sebagai nelayan kadang tak melakukan aktivitas saat cuaca sedang tidak bersahabat.
Ia mengungkapkan, profesi nelayan ini sudah menjadi turunan dari keluarga.
“Saya sudah 20 tahun jadi nelayan. Pada umumnya kami warga Desa Sawang berprofesi sebagai nelayan, hal ini memang sudah menjadi turunan dari dari orang tua kami. Saya senang dengan pekerjaan yang sudah kami tekuni saat ini, namun apabila kami tidak bisa melaut kami juga akan ke kebun,” ungkapnya.
Hukum Tua (Opo Lao) Desa Sawang Patman Tahulending mengatakan, saat ini para nelayan sering terhambat saat melakukan aktivitas.
“Pada umumnya masyarakat berprofesi sebagai nelayan, dan sebagian warga berprofesi sebagai petani, hal ini di karenakan karena letak geografis yang berada di pinggiran pantai. Kendala para nelayan saat ini yakni apabila ada gelombang tinggi mereka tidak bisa melaut, selanjutnya masalah BBM yang masih tergolong malah yakni sebesar Rp15.000/liter,” katanya.
Dirinya sebagai pemerintah juga terus menghimbau para nelayan untuk tetap menjaga keselamatan saat melaut.
“Saya juga selalu menghimbau kepada para nelayan untuk tetap menjaga keselamatan. Apalagi masih ada keluarga yang menunggu di rumah. Jika cuaca tidak bersahabat sebaiknya tidak melaut karena sangat beresiko lebih baik menunggu sampai situasi membaik,” tambahnya. (rud)