NPM, Manado – KONI Kota Manado sesali adanya posting di media sosial yang mengumbar soal bonus kepada atlet dan pelatih.
Postingan yang diunggah legislator Senayan, Hillary Lasut dianggap memperkeruh suasana kemitraan KONI Manado dan cabang olahraga (Cabor).

Postingan Hillary yang meneruskan aspirasi atlet, pelatih dan pengurus cabang olahraga binaraga soal janji bonus peraih medali membuat pengurus KONI Manado dan cabor menggelar jumpa pers.
“Kita perlu luruskan lagi soal bonus yang terlambat. Biar publik juga tahu keterlambatan ini hanya masalah administrasi saja,” ujar Ketua Harian KONI Manado, Gregorius Tonny Rawung dihadapan awal media, Senin (13/3/2023).
Rawung bersama jajaran pengurus KONI Manado menjelaskan, tidak ada yang disembunyikan dalam pemberian bonus bagi atlet dan pelatih peraih medali Porprov Bolmong 2022 lalu.
Bahkan Dana operasional KONI Manado sebesar Rp 1.5 miliar telah dipakai untuk panjar uang muka penyaluran bonus.
“Semua terang benderang, bahkan Uang muka sudah disalurkan sambil menunggu pencairan secara utuh,” ujarnya.
Ketua Pertina Manado, Jeane Laluyan justru mengaku tak keberatan dengan adanya keterlambatan penyaluran bonus bagi atletnya.
“Cabor tinju bersama ketua-ketua cabor tak mempermasalahkan keterlambatan ini, kami tetap sepakat sejak adanya pertemuan 27 Februari lalu di sekretariat Koni,” sebut Laluyan. (don)