Basic Sarjana Hukum, Tertantang jadi Pengacara

Judith Beatrik Kumolontang, SH

NPM, Manado – Perjalanan hidup tanpa tantangan rasanya hambar dan membosankan. Karena itu, Judith Beatrik Kumolontang, SH merasa tertantang menjadi pengacara ketika mengambil jurusan hukum di Unsrat Manado.

Kini, harapan menjadi advokat sudah terwujud. Basic Sarjana Hukum jadi modal awal. Setelah itu magang 2 tahun dan ikut Pendidikan Ketrampilan dan Profesi Advokat (PKPA) langsung dari DPP lewat daring.

’’Entah mengapa ketika mendengar curhat dari kawan-kawan yang sedang punya masalah, saya suka memberikan solusi,” tuturnya.

Apalagi, lanjut dia, kalau sudah beda pendapat seperti ada tantangan tersendiri baginya.

Memang, masih banyak yang perlu dipelajari oleh Judith seputar profesi advokat. Ihwal seputar banyaknya jenis kasus tindak pidana sekaligus perdata.

Adapun sebagai advokat, Judith ingin amanah setiap menangani klien yang meminta pertolongannya.

’’Intinya, saya selalu belajar dari kesalahan yang pernah saya lakukan, dari kesalahan itulah saya bisa mengubahnya menjadi senjata untuk meraih masa depan yang lebih baik,” jelasnya.

Selain bercita-cita menjadi seorang advokat, perempuan berambut lurus panjang itu ingin jadi pebisnis muda. Sehingga, Judith pun sibuk berbisnis pakaian.

’’Ingin jadi pebisnis muda karena ingin sukses kedepan nanti,” kata perempuan kelahiran 23 September 1985 itu.

Menurutnya, sebagai advokat atau pebisnis memiliki kemiripan. Karena sama-sama menangani klien atau konsumen.

’’Apabila advokat harus mampu mengatasi kasus yang sedang menjerat klien, sedangkan pebisnis harus mampu mengelola keluhan konsumen dengan baik,” pungkas Judith yang saja dilantik sebagai anggota Peradin Sulut. (don)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *