NPM, MANADO-Pergerakan srikandi Partai Nasdem Sri Nanda Lamadau di dapil Tuminting, Bunaken dan Bunaken Kepulauan terlihat masif dan progresif.
Sejumlah kegiatan sosial, pengukuhan sekaligus pelantikan terus digalakkan. Tak pelak anak muda yang dibesarkan melalui lingkungan organisasi aktivis ini, senantiasa menemukan tantangan hingga intimidasi berat terhadap dirinya, keluarga, hingga para relawan dan simpatisannya.
Menanggapi maraknya upaya penjegalan atas dirinya, Ananda justru bersikap santai dan malah mengajak kepada para tim agar tetap fokus dan on the track. Ananda menyadari bahwa proses politik memanglah berat dan sejak awal dirinya telah mempersiapkan mental dalam menghadapi perhelatan tersebut.
Perempuan yang sempat viral akibat jargonnya sebagai anak tibo-tibo ikang ini, sempat beberapa kali menemukan fakta perusakan APKnya hingga upaya pemaksaan pemerintah setempat untuk menurunkan baliho-balihonya dengan ancaman yang variatif.
Tak hanya datang dari arah kekuasaan, bahkan dari kompetitor lain juga cenderung menggunakan arogansi berlebihan saat melihat pertumbuhan simpatisan SalaManado di wilayah yang dirasa sebagai basis dari kompetitor tersebut.
“Alhamdulillah saya melewati misi yang berat, saya terima dengan lapang dada. Saya percaya jika Tuhan telah memilih saya, maka tak akan ada satu mahluk yang dapat menghalangi. Namun jika Tuhan tak menghendaki, maka semulus apapun perjuangan tetap juga tidak akan berhasil,” katanya.
Ia juga tidak akan membalas apapun serangan yang ditujukan kepadanya. Justru ia akan berusaha merangkul dengan segala kelemahan.
“Insya Allah sedikitpun saya tidak punya niat buruk dalam hajatan ini. Saya sedang ingin mengabdikan diri bukan sedang ingin menjatuhkan orang lain dan atau ketika saya bisa terpilih, lalu saya memiliki orientasi kejahatan. Sungguh itu jauh dari pribadi saya,” tukasnya seraya mengatakan, Tuhan mendengar apa yang saya ucapkan ini. Tuhan pula yang akan menghukum jika saya berdusta atas ucapan saya ini. (red)