Gubernur Olly Dondokambey Resmikan Pastori KGPM Sidang Bahtera Ranotana

Gubernur Olly menandatangani prasasri pada peresmian pastori KGPM Sidang Bahtera Ranotana, Minggu (7/04/2024). (foto istimewa)

NPM, Manado – Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE meresmikan pastori dan mengikuti ibadah perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-67 KGPM Sidang Bahtera Ranotana Manado, Minggu (7/4/2024).

Gubernur menyampaikan atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mengucapkan terimakasih atas undangan dalam rangka penthabisan/peresmian pastori dan perayaan HUT ke-67 KGPM Sidang Bahtera Ranotana.

“Kita bersyukur kepada Tuhan sudah menuntun dalam beribadah bersama. Tanpa campur tangan Tuhan adalah sia-sia,” ujarnya.

Gubernur Olly Dondokambey menyampaikan segala sesuatu akan berjalan sesuai kasih Tuhan.

“Karena apa yang Tuhan berikan sangat bermanfaat,” terang Gubernur Olly kepada jemaat, hamba-hamba Tuhan KGPM, tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat yang hadir.

Ia menambahkan, pembangunan pastori selesai dengan baik sehingga boleh diresmikan. Perlu dimaknai sebagai bukti cinta kasih dan penyertaan Tuhan dalam perjalanan KGPM Sidang Bahtera.

“Hari ini merupakan wujud nyata dan komitmen jemaat. Pemerintah akan selalu mendukung, rumah Tuhan adalah orang-orang percaya tentang keselamatan,” ujar gubernur.

“Karena rencana untuk membangun sarana prasarana ke depan lebih baik, semoga jemaat bisa,” sambungnya.

Dalam ibadah syukur tersebut, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara memberikan bantuan untuk sarana prasarana jemaat sebesar Rp 25 juta.

“Kami mengajak seluruh masyarakat jaga toleransi, apalagi di bulan puasa. Supaya Sulut menjadi laboratorium kerukunan ini paling penting,” terang gubernur.

Di satu sisi, menurut gubernur,  investasi akan datang di Sulawesi Utara jika selalu aman, dan pastinya lapangan pekerjaan terbuka terus. “Ini tanggungjawab pemerintah menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih besar,” tutur Gubernur Olly.

Terkait hal itu pula, sebentar lagi Pemerintah akan membuka jalur-jalur penerbangan diantaranya Korea dan Taiwan.

Hal ini tentunya akan berdampak secara ekonomi bagi masyarakat lebih khususnya di Manado kalau aman tentram banyak yang akan datang di Sulut. (*/don)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *