NPM, Manado – Atlet Hapkido Sulawesi Utara Andreas Elia Waturandang sukses bertarung di kejuaraan Asian Hapkido Championship WHMAF 2024.
Kemenangan ini merupakan kemenangan bagi kita Indonesia, Sulawesi Utara dan Minahasa Utara.
Proses yang panjang yang dilalui Andreas disertai pengorbanan yang besar, dijalani dengan sebuah ketekunan, hasilnya keberhasilan.
“Atas seijin yang Maha Kuasa kita boleh Perkasa dan karena campur tangan-Nya kita boleh meraih Kemenangan,” kata Andreas seusai laga, Minggu (14/07/2024) di Wong Chuk Hang Sport Center Hongkong.
Andreas tampil bersama 300 lebih peserta yang berkompetisi dari 13 Negara se Asia yaitu Korea Selatan, Japan, Indonesia, Hongkong, Brunei Darussalam, Nepal, India, Macau, Taipei, Malaysia, Vietnam, Thailand dan Australia.
Andreas salah satu Atlet Inti Team Hapkido Indonesia pada kategori Daeryun/Bertarung kelas Feather Weight 67kg di partai Final mengalahkan Atlet tuan rumah Fung Hok Lam (Hongkong) dengan kemenangan spektakuler yaitu TKO / menyerah pada Ronde ke 2 dengan Hasil point 17 : 1.
Tentunya semua tak luput dari berbagai dukungan dari Pemerintahg dalam hal ini di support penuh Bupati Minahasa Utara Joune J. E. Ganda.
Sedari awal persiapan di JG Center Matungkas sampai pada sebelum keberangkatan, Andre bertemu di Kantor Bupati Minahasa Utara dan diberikan support Bupati baik secara Mental dan kebutuhan dalam persiapan keberangkatannya.
“Peran penting Ketua Hapkido Minahasa Utara Yohanes J. A. C. Katuuk, SSTP, M.Si yang terus memenuhi kebutuhan dasar kami dalam berlatih dan memfasilitasi selama kami berlatih di JG Center Minahasa Utara,” kata Ketua Hapkido Sulut, Audy Pangemanan.
Penampilan gemilang Andreas tak lepas dari bimbingan Ketua Hapkido Sulawesi Utara Drs. Audy Pangemanan, AP. M.Si.
“Kita boleh melangkah step by step mulai dari kanca Nasional sampai pada Ivent Internasional dengan hasil dan pencapaian yang luar biasa,” kata Audy.
Diketahui, Hapkido Sulawesi Utara juga sedang mempersiapkan 7 Atlet terbaik dikategori Daeryun/Bertarung yaitu :
Andreas E. Waturandang 62kg (MINUT)
Wendy H. Rarung 72kg (MINUT)
Thio F. A. Mantik 78kg (MINAHASA)
Devina J. H. Gimon 51kg (BITUNG)
Kezia T. Umboh 59kg (MINUT)
Jenifer P. Mamoto 63kg (MANADO)
Glorya V. E. Muntu 72kg (MINAHASA)
Seluruh atlet dilatih Sabeum Jacky C. Waturandang dan Jan J. Gimon untuk berlaga pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 bulan September mendatang.
“Tak lepas dari tangan pengurus Bintek Hanny Kandou yang selalu berada dibelakang layar mensupport kami. Bahkan sampai pada kejuaraan Asia ini memberikan bonus pada Andre atas kemenangannya,” kata Jacky.
Sabeum Hanny Kandou yang juga bagian dari perintis Hapkido Sulawesi Utara, di mana karena campur tangannya boleh menjadi besar berprestasi sejak 2016 hingga saat ini 2024 selalu menjadi peran penting bagi Hapkido Sulut.
Kini, Andre sedang berlatih bersama Team dalam Pemusatan Pelatihan Daerah yang diselenggarakan di Yama Resort Tondano Minahasa oleh KONI Sulawesi Utara mendapatkan support dan apresiasi yang baik bagi prestasinya.
“Kami selaku pelatih dan pengurus Hapkido Sulut mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus KONI SULUT mulai dari Ketua KONI Sulut Drs. Steven Kandouw sampai pada semua jajarannya,” ujar Jacky.
“Terima kasih juga khususnya pada Polda Sulut dan Polres Bitung yang telah mengijinkan Andre untuk mengikuti ivent-ivent besar seperti ini,” sambung Jan Gimon.
Andreas merupakan Personel Anggota Polisi dalam satuan tugas bersama Team Tarsius Reborn Presisi.
Dan yang terpenting sebagai Ibu dari Hapkido Sulawesi Utara berterima kasih pada Pengurus Pusat Hapkido Indonesia yang telah memberikan kesempatan.
“Juga Master Vincentius Yoyok Suryadi selalu mengarahkan agar kami bisa berjalan dalam puncak prestasi,” terangnya.
Dengan prestasi ini lebih termotivasi baik sebagai atlet maupun pelatih juga masyarakat Sulawesi Utara untuk terus berkarya dan berjaya bagi daerah kita tercinta.
Sekum KONI Sulut Tony Kullit memberikan apresiasi prestasi ini. “Bangga Sulut punya atlit prestasi tingkat Asia. Semoga bisa memotivasi atlet cabor yang lain untuk bisa meraih prestasi tingkat internasional,” pungkas Kullit. (don)