NPM, Manado – Ketua DPRD Sulut Fransiscus Andi Silangen menganggap ketidakhadiran Direktur Umum Bank Sulut Gorontalo saat pembahasan KUA-PPAS sebagai bentuk pelecehan.
”Direktur umum sudah saya telepon dan juga WA tidak ada jawaban. Padahal kedudukan kita sejajar dengan Gubernur dan Wakil Gubernur,” ujar Silangen, Kamis (1/8/2024).
Silangen mengatakan, semua anggota DPRD Sulut merupakan unsur penyelenggara pemerintahan di daerah.
Ia berharap pelayanan pimpinan Bank SulutGo menjadi perhatian.
Sementara anggota Banggar lainnya Ayub Ali meminta DPRD kembali memangggil khusus Dirum BSG.
“Ini pelecehan pak, sebagai usul kita memanggil secara khusus Direktur Umum Bank SulutGo, kita undang khusus tolong dicatat. Nanti carikan saja waktu kapan Dirum-nya ada waktu,” tegasnya.
Sekedar informasi, pembahasan hanya dihadiri Direktur Kepatuhan Mahmud Turuis dan Direktur Pemasaran Pius Batara.
Pada kesempatan itu juga Turuis sudah menginformasikan alasan ketidakhadiran Direktur Umum karena sedang menjalankan tugas.
“Saya meminta maaf kepada segenap pimpinan DPRD Sulut atas ketidaknyamanan dalam pelayanan ini,” kata Turuis. (rud)