Dana CSR PT JRBM Dipertanyakan, Mahasiswa Mengeluh ke DPRD Sulut

ASPIRASI: Mahasiswa saat menyampaikan aspirasi di DPRD Sulut.

NPM, MANADO-Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Mahasiswa Bolmong Raya mendatangi kantor DPRD Sulut, Selasa (15/10).

Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan.

Diantaranya meminta DPRD melakukan pengawasan dan investigasi terhadap PT JRBM terkait dana CSR yang mangkrak di kecamatan Lolayan.

Hal itu mengakibatkan banjir yang merusak hasil panen warga di kawasan lingkar tambang.

Mahasiswa juga menuntut adanya stabilitas harga hasil pertanian serta pembuatan regulasi Perda yang mengatur harga standar pemborong untuk komoditi unggulan.

“Dampak buruk yang dihasilkan perusahaan pertambangan di BMR yang mengakibatkan banjir dan merusak hasil pertanian,” ujar salah satu mahasiswa.

Sementara itu Sekretaris DPRD Sulut, Niklas Silangen diwakili Kasubag Fabiola Sumampouw yang menerima pendemo tersebut mengatakan pimpinan dan anggota DPRD Sulut sedang melakukan tugas luar.

“Mahasiswa bisa menyurat langsung ke kami DPRD Sulut, pasti kami sekretariat akan menyampaikan ke anggota DPRD,” ungkap Kasub Fabiola sembari mengapresiasi mahasiswa yang telah membawa aspirasi dengan cara yang santun.

Diketahui, perusahaan tambang emas nasional PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM), telah mengelola pertambangan emas di blok Bakan Kabupaten Bolaang Mongondow dan blok Lanut Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara.

Proses eksploitasi sudah dilakukan sejak
sejak tahun 2011. (rud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *