NPM, Manado – Sistim QR barcode yang diterapkan Pertamina bagi pengguna mobil saat mengisi BBM kerap jebol.
Terbukti adanya kasus satu kendaraan memiliki dua QR barcode. Padahal setiap kendaraan hanya memiliki satu barcode.
Hal ini jadi sorotan Wakil Ketua DPRD Sulut Michaela Paruntu.
“Kejadian disaya, mobil saya, plat nomornya dipakai orang lain untuk dibuatkan QR,” ungkapnya saat melakukan RDP dengan Pertamina, Senin (16/2/2024) di DPRD Sulut.
Personil Fraksi Partai Golkar ini meminta pihak Pertamina segera melakukan pembenahan terhadap sistem ini agar tak ada yang dirugikan.
Ia menduga ada oknum nakal yang berperan untuk menggandakan sistim QR agar bisa digunakan tak hanya di satu kendaraan saja.
“Harus segera melakukan pembenahan biar tak ada lagi oknum nakal yang meraup keuntungan dari sistim QR ini,” tukasnya. (rud)