NPM, Manado – Menjelang pengamanan Idul Fitri 1446 Hijriah, Polda Sulawesi Utara Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat “Ketupat-2025”.
Apel dipimpin Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus SE didampingi Kapolda Sulut Irjen Pol Dr Roycke Harry Langie di Mapolda Sulut, Kamis (20/03) pagi.
Apel ditandai dengan penyematan pita tanda operasi oleh Gubernur Sulut kepada perwakilan personel TNI, Polri, dan Dinas Perhubungan.
Dalam apel, Gubernur Sulut membacakan amanat tertulis Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Operasi itu diberi tagline “Mudik Aman, Keluarga Nyaman” untuk diselenggarakan pada tanggal 23 Maret hingga 8 April 2025 untuk 8 Polda prioritas, serta tanggal 26 Maret hingga 8 April 2025 bagi 28 Polda lainnya.
Gubernur Sulut mengatakan, seluruh stakeholders terkait di Provinsi Sulut siap melaksanakan Operasi Ketupat dan akan dijabarkan sesuai dengan kondisi wilayah yang ada di Sulut.
Jajaran Polda Sulut juga menggelar kurang lebih 71 pos terdiri dari pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu.
Juga tergelar personel pengamanan dari TNI sebanyak 1.538 personel dan Polri 2.615 personel yang tersebar disejumlah pos, termasuk lokasi seperti terminal, jalan raya hingga tempat salat Idulfitri.
“Semua ada personel baik dari TNI, Polri maupun Sat Pol PP dan pihak-pihak terkait lainnya,” kata Gubernur usai apel.
Gubernur mengimbau warga masyarakat khususnya yang akan meninggalkan rumah saat Idulfitri.
“Bagi warga yang akan mudik agar meningkatkan kewaspadaan, dan yang harus dilakukan pertama adalah pengamanan rumah itu sendiri”
“Jangan lupa cabut semua aliran listrik dan gas yang bisa mengakibatkan kebakaran. Kedua, kalau ada tetangga yang tidak mudik, Ketua RT atau Kaling, titipkan kepada mereka untuk saling mengawasi rumah”
“Dalam perjalanan jangan mengejar waktu tetapi atur waktu sebaik-baiknya agar tiba di tujuan dan kembali ke rumah dengan selamat,” imbaunya.
Dalam kesempatan ini pula, Gubernur Sulut mengingatkan kepada seluruh personel pengamanan Idulfitri agar melaksanakan tugas dengan humanis terhadap masyarakat.
“Saya ingatkan kepada para petugas semua, berikan pelayanan prima, humanis, dan profesional kepada masyarakat, dan hal ini tetap harus dilaksanakan,” pungkasnya. (don)