NPN, Manado – Pelayanan Siswa (Pelsis) Kristen Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengadakan kegiatan Bootcamp Kepemimpinan Bagi Siswa Kristen Tingkat SMP, SMA dan SMK se-Sulut .
Acara yang berlangsung 9 – 11 Mei 2025 itu diikuti 350 lebih siswa SMP, SMA dan SMK se-Sulut.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika, Persandian dan Statistik (DKIPS) Daerah Provinsi Sulut Steven Liow SSos MSi membuka kegiatan tersebut.
Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus SE dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala DKIPS Steven Liow SSos MSi mengatakan, Siswa Kristen Se-Sulut adalah bukti nyata bahwa Tuhan sedang menyiapkan generasi pemimpin tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter dan berintegritas.
“Jadi ini bukan sekedar acara pertemuan melainkan awal dari sebuah perjalanan besar,” kata Gubernur Yulius di Hotel Aryaduta Manado, Jumat (09/05/2025).
Gubernur mengatakan, malam ini dipenuhi sukacita melihat begitu banyak mata yang bersinar.
Mata yang penuh harapan tekad dan iman adalah kepemimpinan bukan soal jabatan atau popularitas, melainkan tentang pengaruh.
“Seperti kalian siswa siswa Kristen memiliki lingkup pengaruh masing – masing, baik disekolah dan di Gereja serta komunitas bahkan di Medsos saat ini,” terangnya.
Kata Gubernur, saat ini sedang kelaparan akan pemimpin sejati, yaitu pemimpin yang melayani bukan dilayani, membangun bukan merusak, yang menyatukan, bukan memecah belah.
”Kalian atau siswa Kristen dipanggil untuk menjadi jawaban atas kelaparan itu,” kata Gubernur.
Bahkan, kata Gubernur, pemimpin besar tidak lahir dalam semalam. Mereka dibentuk lewat proses, lewat kegagalan yang membuat mereka rendah hati.
Bahkan lewat tantangan yang menguatkan Iman dan lewat Doa yang menjaga hati mereka tetap melekat pada Tuhan.
Gubernur mengingatkan agar siswa Kristen jangan meremehkan diri hanya karena usia masih muda.
Alkitab penuh dengan kisah pemimpin mudah yang dipakai Tuhan secara luar biasa. Seperti Daud mengalahkan Goliat bukan karena kekuatannya, tapi karena Imannya.
Timotius memimpin Jemaat bukan karena pengalamannya, tetapi karena kesetiaannya.
“Dan kalian siswa Kristen, Tuhan punya rencana yang sama besarnya untuk setiap dari kalian,” ucap Gubernur.
Gubernur berharap, usai acara Bootcamp ini siswa pulang dengan semangat yang baru. Yakni semangat untuk menjadi pelopor kebaikan dimana pun kalian berada.
“Jadilah murid yang tidak hanya pandai, tetapi juga rendah hati. Dan jadilah teman yang juga menuntun kejalan benar”
“Jadilah anak muda yang tidak hanya mengikuti tren tetapi berani menetapkan standar kebenaran”
Sementara Ketua Pelsis Sulut Fabian Josua Liow mengatakan, kegiatan ini tiga hari dan untuk melatih kepemimpinan Siswa Kristen.
“Ada juga Ibadah untuk melatih siswa memimpin Ibadah dan pembicara dari berbagai Denominasi Gereja,” ucap Fabian Josua Liow.
“Program Bootcamp ini sudah setiap tahun dilakukan. Dan saat ini sangat banyak dan kami optimis akan sukses acara ini,” ujar Fabian.
“Peserta siswa siswa Kristen dari Denominasi Gereja di Sulut tersebar di 15 Kabupaten dan Kota se-Sulut,” pungkas Fabian Liow. (fer)