NPM, Manado – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) komitmen meningkatkan kebersihan dan kenyamanan fasilitas sekolah.
Khusus toilet, Pemprov alokasikan anggaran sebesar Rp 9 miliar.
Dana tersebut akan digunakan untuk membantu perbaikan toilet di sekolah-sekolah yang tersebar 15 Kab/Kota di wilayah Provinsi Sulawesi Utara.
Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus SE menegaskan perbaikan toilet bagian dari upaya mendukung program nasional.
“Penekanannya soal kebersihan lingkungan pendidikan,” ujarnya.
Mengacu pada arahan Presiden Prabowo Subianto, Gubernur menegaskan bahwa toilet sekolah harus memenuhi tiga syarat utama yakni bersih, kering dan tidak bau.
“Jangan hanya semangat di awal saja, ini bukan kerja panas-panas tahi ayam. Harus ada pengawasan terus-menerus dan dijalankan secara konsisten,” tegas Gubernur di hadapan para kepala sekolah dan pengawas pendidikan di ruang Mapalus, Senin (26/05/2025).
Gubernur juga berbagi pengalaman pribadinya saat mengunjungi sebuah lokasi yang awalnya direkomendasikan, namun justru mengecewakan, karena informasi yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Hal ini dijadikan refleksi penting tentang pentingnya data dan pelaksanaan program yang jujur serta transparan.
Dalam kesempatan itu juga, ditampilkan pula contoh toilet sekolah yang telah mengalami perbaikan, menunjukkan standar yang diharapkan nyaman, terang, memiliki kunci, dan bersih.
Ia meminta seluruh kepala sekolah untuk tidak hanya menunggu, tetapi aktif mengajukan usulan dan melibatkan siswa dalam menjaga kebersihan.
“Ajari anak-anak kita bertanggung jawab. Toilet yang bersih itu bukan hanya tanggung jawab sekolah, tapi bagian dari pendidikan karakter juga,” imbuh gubernur.
Lebih lanjut, Gubernur menekankan pentingnya kreativitas kepala sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan mendidik.
Iapun mengajak semua pihak untuk memulai dari hal-hal dasar, seperti memastikan toilet sekolah layak digunakan.
“Program ini tidak hanya menyasar peningkatan fasilitas, tetapi juga bertujuan membentuk budaya hidup bersih dan tanggung jawab bersama di lingkungan sekolah,” ujar gubernur. (dio)