NPM, MANADO-Lambatnya penanganan pasien rujukan di RSUD Noongan jadi sorotan anggota DPRD Sulut Angelia Regina Wenas.
Menurutnya, sebagai rumah sakit daerah, wajib merespons penanganan untuk pasien rujukan melalui Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE).
“Rumah sakit rujukan harus merespon cepat SISRUTE. Diterima atau tidak harap direspon supaya pasien rumah sakit tidak menunggu lama,” kata Angelia saat pembahasan LKPJ Gubernur, di ruangan paripurna DPRD Sulut, Selasa (22/4).
Angelia mengaku dirinya kerap dihubungi masyarakat terkait lambatnya respon pihak rumah sakit.
Seperti rujukan pasien dari Rumah Sakit Boltim ke Rumah Sakit Ratatotok lalu rujuk ke Rumah Sakit Noongan.
“Kalau tidak diterima harus direspon. Sebaliknya juga kalau diterima secepatnya direspon biar masyarakat tidak menunggu lama,” ujarnya.
Menjawab pertanyaan itu, Direktur RSUD Noongan, dr Inggrit Giroth menjelaskan, pasien rujukan yang lama direspons adalah pasien TBC karena memerlukan ruang isolasi dan ventilator.
“Penyebab utama lambatnya direspons pasien dari Mitra maupun Boltim pasien TBC karena memerlukan ruang isolasi dan ventilator. Selain itu karena gangguan internet,” jelasnya. (rud)