NPM, Manado -Wacana perubahan nama Rumah Sakit ODSK langsung diprotes Fraksi PDIP DPRD Sulawesi Utara.
Sikap FPDIP disampaikan saat paripurna Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2024 yang dihadiri Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus, Kamis (3/7/2025).
Lewat juru bicaranya Berty Kapojos, FPDIP menyampaikan sejumlah poin penting terkait wacana perubahan nama itu. Salah satunya poin keberatan jika ada perubahan nama RS ODSK.
“FPDIP menyampaikan keberatan apabila wacana perubahan nama dilakukan tanpa landasan yang kuat dan hanya didasarkan pada pertimbangan jangka pendek,” kata Berty.
Sikap Fraksi PDIP itu langsung ditanggapi Gubernur Sulut Yulius Selvanus. Gubernur bahkan memastikan tak akan merubah nama rumah sakit itu.
“Kami tidak pernah ada ide untuk mengganti nama rumah sakit. RS yang ada sekarang namanya masih RSUD Sulawesi Utara.
ODSK itu bukan nama tapi simbol dan itu akan tetap kita jaga. Kami berkomitmen tidak akan merubah,” ujarnya.
Gubernur mengungkapkan, dirinya pernah satu-satunya Gubernur yang diundang menjadi nara sumber di Kementerian Keuangan.
Undangan itu membahas bagaimana solusi pemerintah daerah menyelesaikan utang Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Sulut memiliki utang PEN, dan itu semua ada di RS ODSK.
Gubernur juga menyampaikan masih rindu ingin utang kembali dalam konteks pembangunan.
Lanjutnya, dalam konsep yang sudah dilakukan pemimpin lalu, dimana saat itu sedang menghadapi covid, rumah sakit daerah di tengah kota tidak layak.
Dilihat saja tidak pantas. Apalagi ditempati pasien. Sementara pasien membutuhkan tempat pelayanan yang khusus.
“Sehingga ide itu lahir dan dilaksanakan pendahulu saya. Kenapa tidak saya pertahankan dan lanjutkan,” terangnya.
Gubernur menambahkan, apa yang sudah dilanjutkan pejabat lama akan dilanjutkan.
“Kalau ada isu pergantian nama tidak. Kami berdua sudah sepakat tidak akan merubah apa yang sudah ada. ODSK sudah membuming. Kalau kita rubah nama lagi, saya pikir kalau orang ke rumah sakit Yulius malah orang bingung. Nama ODSK sudah dikenal bukan hanya di Sulut,” ujarnya.
“Saat ingin yang sedang dipikirkan adalah bagaimana RS ODSK ini mampu membiayai hutangnya sendiri,” tambahnya. (rud)