NPM, Manado – Penerbangan Manado ke Toraja dikabarkan terhenti. Penghentian rute baru ini sudah dibahas Wings Air dengan Pemprov Sulawesi Utara.
Padahal penerbangan perdana Wings Air Manado – Tana Toraja diresmikan Gubernur Sulut, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, Senin 7 Juli 2025.
Orang nomor satu di bumi nyiur melambai itupun turut dalam penerbangan perdana dari Manado ke Toraja saat itu.
Station Manager Lion Air Manado, Suharto Runtu membenarkan penghentian rute itu.
“Iya benar,” katanya singkat.
Terpisah, Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus memberi tanggapan atas dihentikannya penerbangan Wings Air Rute Manado – Tana Toraja.
“Ya nanti kita lihat lagi ya. Makanya jangan diribut-ributin terus ya” kata Gubernur usai Paripurna RPJMD di DPRD Sulawesi Utara, Selasa (21/7/2025).
Manajemen Lion Air sejauh ini belum memberikan pernyataan resmi serta alasan di balik penghentian rute dimaksud.
Namun besar kemungkinan, rendahnya tingkat keterisian penumpang menjadi penyebabnya.
Dimana, jumlah penumpang setiap kali terbang tidak lebih dari 15 orang dari Manado.
Terhitung hanya empat kali Wings Air Manado-Toraja melayani, yakni pada 7 Juli, 8 Juli, 11 Juli dan 14 Juli.
Pada Jumat 18 Juli seharusnya terjadwal, tidak ada lagi penerbangan.
Penerbangan perdana Wings Air IW 1193 Manado-Toraja pada Senin 7 Juli 2025 Pukul 06.00 Wita.
Penerbangan perdana ini disambut baik oleh warga dan pelaku pariwisata di kedua daerah.
Yulius Selvanus atas nama pemerintah menyampaikan terima kasih kepada semua pihak terkait sehingga rute ini bisa terwujud.
“Harapannya wisatawan dari luar bisa mengunjungi Sulawesi Utara yang dikenal memiliki sejumlah destinasi wisata,” ujar Selvanus.
Begitu juga dengan Tana Toraja yang dikenal dengan budayanya serta destinasi alam pegunungan.
Konektivitas ini diharapkan bisa juga menjadi pilihan penerbangan bagi masyarakat Tana Toraja yang tinggal di Sulawesi Utara.
GM Angkasa Pura Indonesia Bandara Samrat, Maya Damayanti mengungkapkan, pihaknya bangga menjadi bagian daripada upaya dari konektivitas rute di Indonesia. Terutama antar daerah di Pulau Sulawesi.
Bandara Sam Ratulangi sangat mendukung terhadap perkembangan pembukaan rute baru di Sulawesi Utara.
“Hal ini sejalan dengan visi dari Angkasa Pura Indonesia yaitu menjadi mitra pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata,” kata Maya. (*/don)