NPM, Manado – Yayasan Restu Bunda Emi (YRBE) yang merupakan yayasan yang berdiri pada tahun 2024, secara resmi meluncurkan Dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk ketiga kalinya berlokasi di Kelurahan Pal2 Kecamatan Pal2 Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara.
Peluncuran perdana Makanan Bergizi Gratis dipusatkan di Sekolah SD dan SMP Advent Pal2 Kota Manado dan SMP Negeri 2 Perkamil Manado.
Sekira Pukul 09.00-11.00 Wita Satuan Pelayanan Pemenuhan Gisi (SPPG-Paal2) Kota Manado mendatangi kedua sekolah yang ber lokasi di Kelurahan Pal2 dan Perkamil Kecamatan Pal2
Pun kedatangan Team (SPPG-Pal2) ke Sekolah Advent disambut langsung Kepala Sekolah SMP Advent 4 Pal2 Pierson J. Manoppo, ST.,M.Pd. serta Kepala Sekolah Kepsek SD Advent 2 Dra. Hanietje D. Timbuleng,M.Pd.
Bukan hanya itu saja, saat menyambangi SMP Negeri 2 Perkamil, Owner Yayasan Restu Bunda Emi Rolla Patricia Bawata, disambut antusias oleh para murid yang jumlahnya mencapai ribuan orang yang digawangi Kepala Sekolah Meiske Meytha Wongkar Spd serta Kepala Bidang SMP Diknas Kota Manado Grace Sondakh.
Saat berada ditiga sekolah itu , Owner sekaligus Ketua Yayasan Restu Bunda Emi Jakarta Rolla Patricia Bawata, dijemput dengan penuh kegirangan dan canda tawa oleh para Guru serta orang tua murid yang memadati ditiga lokasi sekolah tersebut.
“Makan bergizi gratis ini merupakan program dari Presiden Prabowo Subianto yang diberikan kepada anak anak sekolah, ibu hamil , ibu menyusui dan anak anak balita,” ucap Rolla Bawata didepan para murid dan guru.
Selain itu, katanya, makanan bergizi gratis dari Yayasan Restu Bunda Emi (YRBE) ini diberikan dengan tingkat higinis yang sangat tinggi dan bukan sembarangan dengan memenuhi standar SOP dari Badan Gizi Nasional (BGN).
“Torang pe menu yang diberikan kepada anak-anak sekolah , ibu hamil, ibu menyusui serta anak balita bukan abal-abal bahkan paling terbaik di Sulawesi Utara,” tandasnya.
Lebih jauh, katanya, ini juga telah menjadi bagian dari komitment (YRBE) dalam mendukung Program Pemerintah Pusat Presiden Prabowo Subianto, khususnya percepatan penurunan stunting menuju target 14 persen dari tahun 2024 sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021.
Menurut Pembina Yayasan Restu Bunda Emi, (YRBE) pertama kali mengoperasikan dapur (MBG) di Tanggerang Selatan Banten pada 17 Pebruari 2025 dengan melayani sekira 4000 Penerima Manfaat yang terdiri dari siswa , Balita, Ibu Hamil serta Ibu Menyusui.
“Ini sebagai bentuk respon atas kebutuhan jumlah penerima manfaat yang cukup besar di Tanggerang Selatan dan (YRBE) sudah mempersiapkan operasional dapur (MBG) kedua di Wilayah yang sama,” ujar Rolla.
Lebih jauh, Presiden Direktur PT Erbe Corp Indonesia Jakarta ini mengatakan, selaku pembina yayasan Restu Bunda Emi (YRBE) sekaligus pemilik dapur (MBG) berdarah Manado Sulawesi Utara ini berkerinduan untuk dapat melayani masyarakat yang ada di tanah kelahirannya.
“Saya sangat rindu dan bersyukur bisa membuka dapur ketiga Makanan Bergizi Gratis di Kota Manado . Dan dapur ini kami bangun untuk menjangkau para siswa, ibu hamil, ibu menyusui dan Balita yang ada di Wilayah Kecamatan Pal2 dan sekitarnya,” ucapnya, Selasa (19/08/2025).
Diapun mengatakan, proses pendirian dapur di Kota Manado terutama di Wilayah Kelurahan Pal2 Kecamatan Pal2 di Kota Manado ini, dimulai pada April 2025, mencakup renovasi bangunan, pengadaan peralatan dapur, kendaraan operasional hingga persiapan calon relawan.
Tepat pada tanggal 1 Agustus 2025, dapur ketiga Yayasan Restu Bunda Emi (YRBE) dinyatakan lolos verifikasi dan validasi sebagai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) oleh tim dari verifikasi Badan Gisi Nasional.
“Puji Tuhan dapur SPPG-YRBE Pal2 sudah beroperasi perdana pada tanggal 19 Agustus 2025,” tukasnya.
Selain itu, kata Mantan Direktur Utama MNC Life dan AXA Mandiri ini ,dapur ini sudah melayani 3600 Penerima Manfaat dari 12 Sekolah dan mencakup Penerima Manfaat ibu hamil, ibu menyusui dan Balita (3B) yang terdaftar dengan radius yang diatur oleh Badan Gizi Nasional sejauh maksimal 6 Kilometer dari area dapur (SPPG) yang meliputi sekolah penerima seperti, TK Tetap Kasih, SD GMIM 22, SD Advent 3 Pal2, SD Advent 6 Kairagi, SD Katolik 7 Xaverius Manado, SD Negeri 53, SD Negeri 30, SMP Advent 4 Pal2, SMP Advent 5 Kairagi, SMP Negeri 9, SMP Negeri 2 serta SMA Negeri 4 Manado.
“Dapur Makanan Bergizi Gratis Yayasan Restu. unda Emi yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso VII, No 112 Kelurahan Pal2, Kecamatan Pal2, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara sudah melaksanakan pelayanan perdana dan dengan ini menegaskan komitment (YRBE) dalam mendukung serta mewujudkan Indonesia Generasi Emas,” pungkas Rollah.
Sementara itu Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Manado (Diknas) Grace Sondakh, memberikan apresiasi serta dukungan penuh atas dedikasi serta pemberian diri dari Ketua Yayasan Restu Bunda Emi (YRBE) Rollah Patricia Bawata yang sudah sangat membantu dalam peningkatan kualitas siswa dengan menyalurkan Makanan Bergizi Gratis di Kota Manado.
“Tuhan Yesus mengirim orang baik untuk datang membantu sekola- sekolah yang ada di kota Manado melalui ibu Rollah Patricia Bawata, dan ini juga merupakan program presiden Prabowo,” kata Grace Sondakh Kabid SMP Dinas Pendidikan Kota Manado.
Pernyataan serupa dilontarkan oleh Direktur Pendidikan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Conference Manado dan Provinsi Maluku Utara Brandes Lasut, Mhum mewakili Departemen Pendidikan (GMAHK) Konferens Manado dan Provinsi Maluku Utara mengucapkan, terima kasih kepada Pemerintah, Presiden RI, Prabowo Subianto bisa membuat program strategis untuk meningkatkan kualitas hidup siswa dengan program makanan bergizi gratis.
Program ini sangat berkaitan dengan tujuan dan bagian penting dari falsafah pendidikan (GMAHK) yaitu, Healthy Balance Living. “Hidup Seimbang yang sehat.
“Terima kasih kepada pemilik Yayasan Restu Bunda Emin, Patricia Rolla Bawata yang menyertakan SD/SMP Advent Paal 2, dan SD/SMP Advent Kairagi sebagai penerima manfaat dari SPPG Restu Bunda Emi.” tegasnya.
Pun pada penyaluran perdana Makanan Bergizi Gratis (MBG) di 12 Sekolah penerima manfaat yang mencapai 3600-an siswa, menu yang disajikan adalah Nasi putih, Kfc, Buah Lengkeng, Susu serta Sayur Wortel yang nilai gizinya sangat tinggi yang diberikan sesuai dengan (SOP) Badan Gizi Nasional.
“Kami menyalurkan Makanan Bergisi Gratis ini sesuai dengan SOP- BGN,” ucap penanggung jawab Dapur (YRBE ) Roy Steven Tumbal yang diapit Kepala SPPG, Loudi Chrispin Maramis S,Kep, Ahli Gizi Margaretha Jeannet S,S,Tr.Gz, Pengawas Lapangan Yanli SE, serta Akuntan Maissy M.Ann,S,Ak.
Sementara itu pekan lalu mewakili Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Johanes Viktor Mailangkay SH,MH melalui Plt. Kepala Dinas Pangan Daerah Prov. Sulut Dr. Franky Alexander Tintingon, S.STP, M.Si, mengatakan, kita semua menyadari bahwa saat ini banyak tantangan dalam pemenuhan makanan bergizi khususnya bagi anak anak masih cukup besar.
Masih banyak anak- anak didaerah kita yang asupan gizinya belum seimbang baik karena keterbatasan ekonomi keluarga, kurangnya tentang pengetahuan pola makan sehat, maupun sulitnya akses terhadap bahan pangan yang berkualitas.
“Pemenuhan gizi yang cukup dan seimbang menjadi hal yang sangat penting karena gizi yang baik adalah pondasi bagi lahirnya generasi yang sehat, cerdas dan produktif,” tukasnya.
Selain itu, katanya, dalam menjawab upaya tantangan tersebut , Pemerintah Pusat telah menetapkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai salah satu program prioritas Nasional yang juga merupakan program unggulan dari Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumiraka.
“Program ini hadir untuk memastikan bahwa anak anak di Indonesia tanpa terkecuali dapat menikmati makanan yang sehat dan bergizi setiap hari,” tandas Tintingon.
Sementara itu, Brigjend (Purn) Junior Tumilaar, LO (lesson officer BGN) mengungkapkan, kami merasa terpanggil untuk mendukung program (MBG) termasuk pembuatan dapur ini yang disebut (SPPI) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gisi sehingga semua diberikan dan dilayani oleh dapur ini.
“Kami sangat bersyukur ada dapur MBG di Kelurahan Pal2 yang melayani sekira empat ribuan yang terdiri atas, ibu hamil, ibu menyusui dan anak anak sekolah,” ungkap salah satu guru militer pelatih dan dosen di TNI AD ini.
Ia enyampaikan hal yang sesungguhnya bahwa ini merupakan Program Strategis Nasional (PSN) karena pemerintah adalah wakil Allah didunia dan program ini langsung menyentuh kebutuhan masyarakat dan dampak dari berdirinya dapur ini sangat menyerap tenaga kerja.
Uang negara berputar sehingga ini merupakan berkat bagi banyak orang dan harus disyukuri karena ini merupakan bagian dari proyek Pemerintah sehingga dampaknya adalah mensejahterakan masyarakat.
“Ada 33 ribu sarjana (SPPG) di Indonesia selama pendidikan tiga bulan yang melayani 84 juta penerima manfaat. Dan dapur ada 30 an ribu dan sekarang belum sampai 2 ribuan dan dapur ini masuk kategori yang sangat bagus yang dimiliki oleh Yayasan Bunda Restu Emi (YRBE) besutan Rolla Patricia Bawata,” Pungkasnya.
(Ronald Gampu/Rogam)