NPM, Manado – Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Sulawesi Utara menyelenggarakan Pelatihan Pengembangan Kompetensi Tenaga Kependidikan bagi tenaga administrasi sekolah.
Pelatihan yang berlangsung pada 22–26 September 2025 itu dalam upaya meningkatkan mutu layanan pendidikan dan memperkuat transformasi kepemimpinan di satuan pendidikan.
Pelatihan ini dirancang untuk memperkuat kompetensi kepribadian, sosial, dan profesional tenaga kependidikan (tendik) dari jenjang SD, SMP, SMA hingga SMK, sekaligus mendorong integrasi teknologi pendidikan dan inovasi layanan sekolah berbasis digital.
Kepala BGTK Sulawesi Utara, Arianto Batara SP MPd menekankan pentingnya posisi tenaga kependidikan sebagai motor penggerak di balik terwujudnya pendidikan yang berkualitas dan merata.
“Kadang kala peran Bapak/Ibu dipandang sebelah mata. Padahal, keberhasilan transformasi pendidikan juga sangat ditentukan oleh kontribusi tenaga kependidikan. Mari kita bertransformasi bersama demi peningkatan kualitas pendidikan Indonesia,” tegasnya di hadapan para peserta, Senin (22/09/2025).
Pelatihan ini turut menghadirkan Dr Yaya Sutarya Kepala Subdirektorat Peningkatan Kapasitas, Perlindungan, dan Pengendalian KSPSTK, Direktorat Jenderal GTKPG, Kemendikdasmen.
Dalam pemaparannya, ia menjelaskan berbagai kebijakan terbaru Kemendikdasmen terkait penguatan kapasitas tenaga kependidikan di seluruh Indonesia.
Sebagai bagian dari digitalisasi layanan pendidikan, peserta juga dikenalkan pada Learning Management System (LMS) oleh tim panitia BGTK Sulut.
LMS ini akan menjadi sarana pendukung pembelajaran dan pelatihan daring bagi tenaga kependidikan di masa mendatang.
Selama pelatihan berlangsung, setiap peserta dibimbing oleh dua pengajar profesional yang terdiri dari dosen, anggota asosiasi pustakawan, dan fungsional BGTK Sulut.
Para fasilitator ini telah mendapatkan sertifikasi sebagai Fasilitator Nasional dari Direktorat KSPSTK.
“Pelatihan ini menjadi langkah konkret dalam menciptakan kepemimpinan sekolah yang lebih adaptif, kolaboratif, dan berbasis data,” jelas Yaya Sutarya.
Dengan mengedepankan pendekatan yang partisipatif dan responsif terhadap kebutuhan lapangan, BGTK Sulawesi Utara terus berkomitmen menghadirkan pendidikan yang berkualitas, berkelanjutan, dan inklusif di era digital.
Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong tenaga kependidikan menjadi bagian integral dari transformasi pendidikan nasional, serta memperkuat sinergi antar elemen sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik. (dio)