NPM, Manado – Kegiatan Makanan Bergisi Gratis (MBG) Kepada 1.924 siswa SMA Negeri 1 Manado sejak 19 Agustus hingga hari ini lancar dan tidak ada keluhan dari siswa yang mendapat MBG.
Hal ini dikatakan Kepala SMA Negeri 1 Manado, Jemmy J. Jermias kepada jurnalis Sumikolah Sulut, Selasa (30/9/2025).
Ia juga mengatakan, untuk MBG, sampai saat ini tidak ada masalah.Tidak ada laporan masalah atau keracunan.
“Semua siswa SMA Negeri 1 Manado, MBG sampai saat ini aman karena kualitas makanan yang masuk baik,” ucap Kepsek Jermias.
Ia menjelaskan setiap jam 11.30 MBG dibagikan oleh petugas. Setelah selesai makan, langsung dikumpul lagi tempat makan.
Menurutnya, sampai saat ini tidak ada siswanya yang sakit saat makan MBG.
Bahkan kami sudah minta bagi siswa yang alergi telur Ayam untuk masukan namanya dan diteruskan kepada petugas MBG.
”Jadi siswa alergi ayam jangan makan Ayam atau telur Ayam dan diganti dengan makan ikan laut,” ucapnya.
“Begitu juga sebaliknya kalau alergi ikan laut harus makan ayam agar tidak sakit alergi,” ucap Jermias lagi.
”Kami optimis pemberian MBG dihari hari mendatang lancar dan sukses,” tambah Jermias.
Bahkan kata Kepsek Jermias, tidak ada kekurangan MBG karena MBG yang masuk, sesuai jumlah siswa.
“Kalau ada siswa izin sakit atau tidak masuk sekolah, MBG tetap salurkan,” ucapnya.
Ia juga mengatakan, kalau ada satu dua makanan tidak ada ikan atau sayur, langsung diganti.
Ia menjelaskan, program MBG sangat baik karena akan menambah gizi bagi siswa.
”Saya mendukung MGB karena sangat membantu siswa untuk peningkatan kualitas siswa,” ucap Jermias
Makan Bergizi Gratis (MBG) kata Kepsek Jermias, memberikan banyak keuntungan bagi siswa, antara lain:
– Peningkatan Gizi: Program ini membantu mengatasi masalah malnutrisi dan stunting pada anak-anak dengan menyediakan makanan bergizi yang seimbang.
– Meningkatkan Kehadiran Siswa: Dengan adanya program MBG, siswa lebih termotivasi untuk hadir di sekolah karena kebutuhan gizi mereka terpenuhi.
– Pendidikan Kesehatan: Program ini tidak hanya memberikan makanan bergizi, tetapi juga pendidikan tentang pentingnya gizi seimbang dan pola hidup sehat.
– Pengembangan Karakter: Siswa dapat memahami manfaat makanan bergizi dan mengembangkan perilaku hidup sehat.
– Peningkatan Kualitas Pendidikan: Dengan meningkatnya gizi dan kesehatan siswa, kualitas pendidikan juga dapat meningkat karena siswa lebih fokus dan termotivasi dalam belajar.
– Perubahan Pola Makan: Siswa dapat memahami pentingnya makanan bergizi dan mengembangkan pola makan yang seimbang (4 sehat 5 sempurna)
– Peningkatan Perilaku Hidup Sehat: Siswa dapat mengembangkan perilaku hidup sehat dan mengurangi risiko penyakit.
– Membantu siswa dan orang tua dari keluarga kurang mampu
“Jadi Makanan Bergizi Gratis ini sangat bermanfaat bagi siswa,” pungkas Kepsek Jermias. (fer)