NPM, SANGIHE — Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, resmi membuka kegiatan Sosialisasi Pemenuhan Komitmen Pelaku Usaha Industri Rumah Tangga (IRT) dalam rangka menunjang penilaian tools Kabupaten Pangan Aman, sekaligus melantik Tim Koordinasi Pembinaan dan Pengawasan Obat dan Makanan Kabupaten Kepulauan Sangihe. Kegiatan ini berlangsung di Tahuna Beach Hotel, Kamis (25/9/2025).
Turut hadir Wakil Bupati Sangihe, Tendris Bulahari, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim, bersama Asisten II Sekda, para Kepala OPD, camat, lurah, dan kapitalaung se-Kabupaten Sangihe.
Dalam sambutannya, Bupati Thungari menegaskan bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya menyangkut hak asasi setiap orang. Karena itu, mutu, isi, dan keamanan pangan harus senantiasa dijamin demi melindungi masyarakat.
“Pemerintah melalui Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2017 telah menekankan peningkatan kualitas dan efektivitas pengawasan pangan. Hal ini kemudian ditindaklanjuti pemerintah daerah dengan mengeluarkan Instruksi Bupati Nomor 407/16/1380 serta SK Bupati Nomor 107/440 Tahun 2025 tentang pembentukan tim koordinasi pembinaan dan pengawasan obat dan makanan,” ujar Thungari.
Ia juga menyoroti masih adanya berbagai persoalan krusial di tingkat nasional maupun daerah terkait keamanan pangan. Antara lain, peredaran produk tanpa izin edar, penggunaan bahan berbahaya seperti formalin, boraks, dan pewarna tekstil, hingga masalah gizi buruk serta stunting yang erat kaitannya dengan konsumsi makanan tidak sehat.
“Perubahan iklim, inflasi, dinamika pasar global, hingga tuntutan standar keamanan produk pangan olahan juga menjadi tantangan serius bagi ketahanan pangan nasional. Karena itu, kehadiran tim koordinasi ini sangat penting untuk memastikan keamanan pangan di daerah,” tambahnya.
Lebih jauh, Bupati menegaskan bahwa keberadaan program Kabupaten Pangan Aman bukan hanya bertujuan menjamin kesehatan masyarakat, tetapi juga menjadi pintu masuk strategis bagi pertumbuhan UMKM lokal, khususnya pelaku usaha industri rumah tangga di Sangihe.
Kegiatan ini diharapkan memperkuat sinergi lintas sektor dalam memastikan setiap produk pangan yang beredar di masyarakat memenuhi standar keamanan dan mutu, sejalan dengan visi pemerintah daerah mewujudkan Sangihe Sehat dan Tangguh.