NPM, Manado – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara di bawah kepemimpinan Gubernur Yulius Selvanus memulai pekerjaan renovasi Museum Provinsi Sulawesi Utara.
Museum merupakan salah satu aset penting milik pemerintah daerah.
Kegiatan ini menandai komitmen nyata Pemerintah Provinsi dalam upaya pelestarian kebudayaan serta pengembangan sektor pariwisata berbasis warisan budaya.
Museum Provinsi Sulawesi Utara selama beberapa waktu terakhir memerlukan perhatian khusus, baik dari sisi infrastruktur maupun pengelolaan.
Melalui arahan Gubernur, proses renovasi kini telah dimulai dan diharapkan akan menjadi tonggak kebangkitan pengelolaan museum sebagai pusat informasi, edukasi dan pelestarian nilai-nilai budaya daerah.
Sebagaimana pernyataan, Gubernur Sulawesi Utara Mayjen (Purn) Yulius Selvanus SE dalam beberapa kesempatan ditegaskan soal pentingnya peran museum dalam menjaga identitas dan memori kolektif masyarakat Sulawesi Utara.
“Museum adalah ruang pengabdian terhadap sejarah dan kebudayaan termasuk pelestariannya,” kata Yulius Selvanus.
Melalui renovasi ini, Pemerintah Provinsi hadir untuk menjaga warisan budaya, memperkuat jati diri daerah.
Memastikan aset pemerintah tetap terpelihara dan berfungsi optimal.
Staf Khusus Gubernur Bidang Kebudayaan, Maximiliaan Lomban menyampaikan bahwa renovasi museum menjadi langkah awal revitalisasi sektor kebudayaan di Sulawesi Utara.
“Renovasi ini diharapkan mampu menjadikan museum sebagai pusat pembelajaran budaya sekaligus ruang publik yang terbuka bagi generasi muda untuk memahami akar sejarah dan nilai-nilai luhur daerah,” jelas Maximiliaan Lomban.
Pada kesempatan lain, Staf Khusus Gubernur Bidang Pariwisata, Dr Drevy Malalantang, mengatakan bahwa langkah ini merupakan wujud nyata pengejawantahan komitmen Visi Misi Gubernur.
Visi Misi yang sesuai arah kebijakan pembangunan Sulawesi Utara berkelanjutan.
“Dari perspektif kepariwisataan yang dilakukan oleh Gubernur merupakan bentuk integrasi antara pelestarian budaya dan pengembangan destinasi wisata,” ujarnya.
Museum yang direvitalisasi akan menjadi magnet baru dalam pola perjalanan wisata di Sulawesi Utara.
“Ini langkah cerdas yang memperkuat diversifikasi atraksi wisata serta menambah nilai edukatif, memperkaya pengalaman wisatawan domestik maupun mancanegara, sekaligus memperkuat citra Sulawesi Utara sebagai destinasi berbudaya,” ujar Drevy Malalantang.
Museum adalah ruang ingatan kolektif kita. Di sinilah nilai, identitas, dan sejarah Sulawesi Utara hidup dan diwariskan.
Gubernur hadir untuk membangun, menjaga dan menghidupkan kembali kebanggaan budaya daerah serta menunjukkan komitmen berkelanjutan dalam membangun sektor kebudayaan yang kuat, berdaya saing. (don)













