NPM, Jakarta – Provinsi Sulawesi Utara sebagai ujung utara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki peran strategis dalam menjaga kedaulatan maritim nasional.
Gubernur Sulut Yulius Selvanus menekankan pentingnya peningkatan pengawasan laut, khususnya di wilayah perbatasan dengan Filipina.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Yulius saat bertemu dengan Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI, Laksdya TNI Irvansyah, Selasa (4/11/2025) di Jakarta.
Dalam pertemuan itu, Gubernur Yulius mengungkapkan keprihatinannya terhadap maraknya penyelundupan dan illegal fishing yang mulai terjadi di perairan Sulut.
“Pengawasan yang ketat perlu ditingkatkan. Ini guna mencegah berbagai kegiatan ilegal yang dapat merugikan negara dan masyarakat,” tegas Yulius Selvanus.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara Bakamla, aparat keamanan laut, serta pemerintah daerah dalam menjaga keamanan laut dan memberantas praktik ilegal di perairan perbatasan.
Apalagi laut merupakan sumber kehidupan dan ekonomi masyarakat pesisir. Jika illegal fishing dibiarkan, maka akan mengganggu mata pencaharian nelayan lokal.
“Karena itu, kami mengusulkan adanya patroli rutin dan edukasi bagi nelayan,” terang Gubernur Yulius Selvanus
Sementara Laksdya TNI Irvansyah menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sulut atas perhatian dan komitmennya menjaga keamanan serta keberlanjutan potensi kelautan di wilayahnya.
“Sulawesi Utara adalah wilayah strategis di jalur maritim Indonesia. Jadi, wilayah ini harga mati untuk kami amankan,” tegas Irvansyah.
Ia menambahkan, Bakamla akan meningkatkan patroli laut di perairan Sulut dan memperkuat koordinasi lintas lembaga dengan TNI AL, Polairud, dan instansi terkait lainnya.
Bakamla juga akan memanfaatkan teknologi maritim modern untuk deteksi dini aktivitas mencurigakan di wilayah perairan Sulut.
Sebagai langkah konkret, Bakamla berencana melakukan pengembangan pos pengawasan maritim di sejumlah titik strategis, yakni Kepulauan Talaud, Sangihe, dan Bitung.
“Kami juga akan melakukan pelatihan kepada nelayan dan aparat daerah,” ujarnya. (*/don)













