Dinas Pendidikan Manado Tegaskan Tak Tolerir Kekerasan di Sekolah

Kasus dugaan pemukulan salah satu oknum guru di SMPN 5 Manado terhadap siswa di SDN 12 Manado. (foto : ilustrasi kekerasan pada siswa SD)

NPM, Manado – Dunia pendidikan di Kota Manado kembali menjadi sorotan. Seorang oknum guru di SMP Negeri 5 Manado diduga melakukan tindak kekerasan terhadap seorang siswa dari SD Negeri 12 Manado pada Jumat (7/11/2025).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Manado, Peter Karl Bart Assa ST MSc PhD memastikan pihaknya telah menindaklanjuti kasus tersebut melalui proses hukum disiplin dan pembinaan terhadap guru yang bersangkutan.

“Akan ada sanksi yang diberikan kepada oknum guru tersebut. Kami sudah berkoordinasi dengan kepala sekolah, dan antara pihak guru serta orang tua siswa telah mencapai kesepakatan damai,” ujar Bart Assa kepada newposkomanado.id, Kamis (13/11/2025).

Bart Assa menegaskan bahwa Dinas Pendidikan tidak akan mentolerir tindakan kekerasan dalam bentuk apa pun di lingkungan sekolah.

Ia berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi seluruh tenaga pendidik agar lebih mengedepankan pendekatan edukatif dalam mendidik siswa.

“Kami ingin memastikan bahwa dunia pendidikan di Kota Manado harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi peserta didik. Setiap guru wajib menjunjung tinggi etika dan profesionalisme,” tegasnya.

Kasus dugaan kekerasan ini mendapat perhatian luas dari masyarakat.

Banyak pihak menilai tindakan tersebut mencoreng dunia pendidikan di Manado sekaligus menjadi ujian bagi kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado (AARS) dalam menegakkan disiplin serta etika profesi di lingkungan sekolah.

“Dinas Pendidikan Kota Manado menyatakan akan terus melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap seluruh sekolah agar kasus serupa tidak terulang di masa mendatang,” tambahnya. (dio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *