Kunjungan Ibu Anik Yulius Selvanus Jadi Sorotan Media Jepang

Ist

NPM, Jepang – Di tengah kesejukan musim gugur Kagawa, kehadiran Ibu Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Anik Yulius Selvanus, mencuri perhatian media Jepang.

Kunjungannya bersama tiga pejabat Pemerintah Provinsi Sulut ke kantor pemerintahan prefektur tidak dipandang sekadar agenda diplomatik.

Kunjungan pertama itu sebagai peristiwa penting yang mempererat hubungan dua daerah yang selama ini tumbuh perlahan namun penuh kehangatan.

Media Jepang menyoroti pembawaan Ibu Anik yang ramah, tertib, dan menggambarkan karakter masyarakat Sulut yang terbuka serta menjunjung tinggi persahabatan.

Mereka juga mencatat bahwa kunjungan ini merupakan kelanjutan dari hubungan yang telah dibangun sejak lama, berawal dari peran Imura Yoshio, Direktur Perhimpunan Dukungan Desa-Kota, yang membuka sekolah bahasa Jepang di Sulut.

Laporan media turut menekankan bahwa Kagawa kini menjadi salah satu tujuan penting bagi tenaga kerja Indonesia.

Hingga akhir Oktober tahun lalu, dari 5.293 pekerja asing yang tinggal di prefektur tersebut, 1.048 di antaranya berasal dari Indonesia.

Sebanyak 11 merupakan pemuda Sulut yang tengah mengikuti program magang keterampilan.

Data ini memperkuat makna strategis dari kunjungan Ibu Anik.

Dalam pemberitaan, pernyataan Ibu Anik mendapatkan sorotan khusus karena dinilai mencerminkan visi jangka panjang.

“Kami ingin terus menjalin kerja sama dalam bidang sumber daya manusia dan teknologi,” ujar ibu Anik.

Bagi publik Jepang, ungkapan itu dianggap sebagai sinyal kuat bahwa Sulut ingin membangun kemitraan yang berkelanjutan, terutama di bidang pengembangan SDM yang kini menjadi isu penting di Kagawa.

Gubernur Hamada juga menyampaikan harapan senada.

Dengan prefekturnya menghadapi penuaan populasi dan penurunan angka kelahiran yang berlangsung cepat, kerja sama dengan daerah seperti Sulut dinilai semakin relevan.

Media Jepang melihat pertemuan tersebut sebagai langkah simbolis yang menunjukkan bahwa dua daerah dengan latar sosial berbeda dapat saling melengkapi.

Pemberitaan tersebut akhirnya menempatkan kunjungan Ibu Anik sebagai momen diplomasi daerah yang hangat, membangun kepercayaan, dan membuka jalan bagi masa depan yang ingin ditata bersama.

Dalam sorotan media Jepang, Ibu Anik bukan hanya tamu kehormatan, tetapi jembatan yang menghubungkan Kagawa dan Sulut, sekaligus mewakili harapan ribuan warga Indonesia yang meniti kehidupan di Jepang.

“Kami ingin terus menjalin kerja sama dalam bidang sumber daya manusia dan teknologi,” ujar Ibu Anik dalam kunjungannya ke Kantor Prefektur Kochi bersama tiga pejabat Pemprov Sulut lainnya.

Media Jepang yang memuat kehadiran istri Gubernur Sulut ini di antaranya news.yahoo.co.jp dan newsdig.tbs.co.jp. (don)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *