NPM, Bolmong – Aparat Kepolisian Polres Kotamobagu melalui Polsek Lolayan langsung bergerak cepat turun langsung membantu warga menangani banjir di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sabtu 20 Desember 2025.
Banjir terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 16.00-15.00 WITA, yang mengakibatkan Sungai Desa Bakan meluap dan menggenangi permukiman warga.
Akibat luapan air tidak terbendung dan menggenangi sedikitnya empat rumah warga dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. Selain itu, air juga meluap hingga ke badan jalan raya dan sempat mengganggu aktivitas masyarakat.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, Kapolsek Lolayan Iptu Johan Atang, S.H., S.Th., M.A., M.Pd., bersama Bhabinkamtibmas Desa Bakan Bripka Jukri Mokoagow, dibantu warga setempat, bergerak cepat melakukan gotong royong membersihkan potongan kayu yang menyumbat gorong-gorong jembatan.
Berkat kerja sama tersebut, sumbatan berhasil dibersihkan dan air Sungai Lolotut mulai surut sekitar pukul 17.00 WITA.
Kapolsek Lolayan yang baru, IPTU Johan Atang memastikan bahwa banjir tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerugian materi.
“Dalam peristiwa ini tidak terdapat korban jiwa ataupun kerugian materi. Saat ini kondisi Desa Bakan sudah kondusif,” kata Kapolsek.
Menurut Kapolsek, Desa Bakan merupakan wilayah yang rawan banjir, terutama saat hujan deras.
Kondisi hutan di wilayah Blok Bakan yang semakin gundul, ditambah dengan drainase yang kurang memadai serta aliran sungai yang menyempit, membuat debit air dari arah pegunungan tidak mampu tertampung secara optimal.
“Derasnya air dari arah gunung, lokasi eksplorasi PT JRBM, kerap membawa batang-batang kayu yang kemudian menyumbat aliran sungai. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab utama banjir di Desa Bakan,” ujarnya.
Untuk mencegah kejadian serupa, Kapolsek menegaskan perlunya penanganan khusus dan terkoordinasi terhadap kondisi Desa Bakan. Melalui koordinasi lintas pihak, diharapkan dalam waktu dekat jembatan Sungai Lolotut dapat segera dibenahi.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak melakukan pemasangan jalan yang dapat mempersempit aliran sungai serta menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah ke sungai.
“Dengan adanya pembenahan infrastruktur dan kesadaran bersama dalam menjaga lingkungan, diharapkan risiko banjir di Desa Bakan dapat diminimalisir ke depannya,” jelasnya. (Gry)













