Penyakit Hepatitis Akut Ditetapkan Sebagai KLB, Bupati Bolsel Imbau Warga Waspada

Penyakit Hepatitis Akut Ditetapkan Sebagai KLB, Bupati Bolsel Imbau Warga Waspada///jdl Foto Bupati Bolsel Iskandar Kamaru New Posko Manado, Bolsel – Setelah virus Covid-19 mulai melandai penyebarannya, sekarang muncul lagi satu kasus baru yakni penyakit Hepatitis akut yang mulai melanda beberapa negara di Eropa, Asia dan Amerika pada pertengahan April lalu. WHO selanjutnya menetapkan penyakit hepatitis akut ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Meskipun penyebaran penyakit Hepatitis akut di Indonesia masih minim, namun sejumlah pemerintah daerah sudah mengeluarkan imbauan waspada terhadap penyebaran penyakit ini. Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) melalui Badan Penangulang Bencana Daerah (BPBD) merilis imbauan kepada masyarakat yang disebar melalui media sosial. Dalam rilisnya, BPBD Bolsel mengimbau masyarakat untuk tetap wasapda terutama anak-anak, karena diketahui penyakit hepatitis akut ini mnyerang anak usia 0-16 tahun. Virus ini sangat berbahaya, beberapa anak dilaporkan meninggal, bahkan 17 dari 170 anak dengan Hepatitis Akut membutuhkan transplantasi hati. Sampai saat ini belum diketahui pasti penyebab Hepatitis Akut. Penyebabnya bukan virus hepatitis A, B, C, D dan E. Dugaan awal berasal dari Adenovirus 41, SARS CoV-2, virus ABV dll. Adenovirus umumnya menular melalui saluran cerna dan saluran pernafasan. Cara menularnya diduga dari droplet, air yang tercemar dan transmisi kontak. Bupati Bolsel Iskandar Kamaru dikonfirmasi wartawan Harian New Posko Manado melalui telepon selulernya mengatakan, pihaknya akan menggelar rapat bersama instansi terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) dan BPBD. “Besok (hari ini, red) rencananya saya akan memanggil Kadis kesehatan untuk membahas hal ini. Intinya, masyarakat harus tetap waspada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (Protkes) secara disiplin dan tidak lupa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Tidak perlu panik, asalkan patuhi imbaun pemerintah,” imbau Bupati. (feb)

NPM, Bolsel – Setelah virus Covid-19 mulai melandai penyebarannya, sekarang muncul lagi satu kasus baru yakni penyakit Hepatitis akut yang mulai melanda beberapa negara di Eropa,

Asia dan Amerika pada pertengahan April lalu. WHO selanjutnya menetapkan penyakit hepatitis akut ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Meskipun penyebaran penyakit Hepatitis akut di Indonesia masih minim,

namun sejumlah pemerintah daerah sudah mengeluarkan imbauan waspada terhadap penyebaran penyakit ini.

Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) melalui Badan Penangulang Bencana Daerah (BPBD) merilis imbauan kepada masyarakat yang disebar melalui media sosial.

Dalam rilisnya, BPBD Bolsel mengimbau masyarakat untuk tetap wasapda terutama anak-anak,

karena diketahui penyakit hepatitis akut ini mnyerang anak usia 0-16 tahun.

Virus ini sangat berbahaya, beberapa anak dilaporkan meninggal, bahkan 17 dari 170 anak dengan Hepatitis Akut membutuhkan transplantasi hati.

Sampai saat ini belum diketahui pasti penyebab Hepatitis Akut.

Penyebabnya bukan virus hepatitis A, B, C, D dan E. Dugaan awal berasal dari Adenovirus 41, SARS CoV-2, virus ABV dll.

Adenovirus umumnya menular melalui saluran cerna dan saluran pernafasan. Cara menularnya diduga dari droplet, air yang tercemar dan transmisi kontak.

Bupati Bolsel Iskandar Kamaru dikonfirmasi wartawan Harian New Posko Manado melalui telepon selulernya mengatakan,

pihaknya akan menggelar rapat bersama instansi terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) dan BPBD.

“Besok (hari ini, red) rencananya saya akan memanggil Kadis kesehatan untuk membahas hal ini.

Intinya, masyarakat harus tetap waspada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (Protkes) secara disiplin dan tidak lupa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Tidak perlu panik, asalkan patuhi imbaun pemerintah,” imbau Bupati. (feb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *