PERERAT: Suasana halal bihalal yang dilangsungkan di aula kantor BSPJI. Nampak Ka Balai dan semua pegawai usai kegiatan.
NPM, MANADO-Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Manado menggelar halal bihalal, Rabu (18/5) di aula kantor.
Ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk saling bersilaturahmi sesama pegawai, baik yang masih aktif atau yang sudah pensiun.
Ketua Badan Badan Tadzkir BSPJI Anton Muis bersyukur kegiatan itu bisa terlaksana dengan baik. “Halal bihalal ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan di kantor ini. Namun sempat tertunda karena adanya pandemi. Alhamdulillah tahun ini bisa dilaksanakan lagi,” katanya.
Lanjutnya, halal bihalal ini merupakan budaya asli Indonesia yang patut dilestarikan.
Anton juga menyentil soal iman dan takwa dan korelasinya dalam bekerja. Sebab menurutnya, pekerjaan jika dibarengi dengan imtaq, maka hasilnya akan maksimal.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih pada Kepala Balai atas semua dukungan program di Badan Tadzkir BSPJI.
“Saya juga mengapresiasi kinerja panitia yang sudah melaksanakan halal bihalal dengan baik,” tukasnya.
Kepala Balai Henry Pajow bersyukur karena pelaksanaan halal bihalal bisa dilaksanakan setelah dua tahun lamanya tak terlaksana.
“Biasanya saat halal bihalal atau saat lebaran, ada kalimat minal aidin wal faizin mohon maaf lahir batin. Ini jadi kalimat kembar yang tak terpisahkan dan selalu diucapkan saat Idul Fitri,” terangnya.
Kapala Balai menjelaskan, bulan suci Ramadhan harus menjadi pelajaran agar bisa meningkatkan pelayanan di BSPJI.
Karena semua lelah akan membawa kebaikan di BPJSI Manado. Berbuah hal positif bagi kemajuan BPJSI Manado.
“Terima kasih pada panitia yang sudah memersiapkan semua hingga acara bisa terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Sementara Ustad Muhammad Arif yang membawakan tauziah menjelaskan makna halal bihalal yang awalnya dari zaman presiden pertama RI bung Karno.
“Presiden mengumpulkan tokoh agama agar tetap ada silarurahmi. Sehingga munculnya ide adanua pertemuan yang dilaksanakan pasca Ramadan yang namanya halal bihalal. Ini diusulkan Kiay Wahab Hasbullah artinya saling memaafkan dan saling mengiklaskan,” jelasnya. (rud)