NPM, KOTAMOBAGU – Alisya Korompot, bocah perempuan berusia 5 tahun, tewas mengenaskan.
Kematian bocah asal Desa Poyowa Kecil, Kecamatan Kotamobagu Selatan ini, diduga karena penganiayaan.
Keluarga korban menemukan banyak bekas lebam di tubuh korban.
Dugaan sementara korban dianiaya ayah kandung, ibu tiri korban dan ibu mertua sang ayah. Kabar ini langsung viral di media sosial.
Informasi diperoleh, kalau kejadian itu terjadi di Gorontalo.
Pihak keluarga mendapat informasi jika bocah ini telah meninggal dunia. Keluarga kemudian menjemput jenazah korban di Desa Poyowa Kecil untuk dimakamkan, Kamis (19/5).
Saat hendak dimandikan, pihak keluarga kaget melihat kondisi jenazah korban yang terdapat banyak luka memar di sekujur tubuh.
Adanya kejanggalan tersebut, kemudian pihak keluarga meminta kepada aparat kepolisian untuk dilakukan otopsi.
Informasi didapat media ini, ibu tiri dan ayah kandung berinisal KK alias Kend bersama ibu mertuanya saat ini sedang dalam pemeriksaan pihak Kepolisian.
Sedangkan jenazah bocah itu masih berada di kemar jenazah rumah sakit Pobundayan Kotamobagu untuk dilakukan otopsi.
Penjabat Kepala Desa Poyowa Kecil, Ardin Paputungan mengatakan, informasi keluarga korban mendapat kabar bahwa pada 18 Mei 2022, korban telah meninggal dunia.
Saat itu juga, keluarga langsung menjemput jenazah yang ada di Gorontalo kemudian dibawa ke Kota Kotamobagu.
“Ade ini (korban) tinggal dengan neneknya (ibu dari ayah korban). Kemudian dibawa untuk lebaran bersama ke Gorontalo oleh ayahnya. Tiba tiba ada informasi ade sudah meninggal,” kata Ardin saat dihubungi.
Kapolsek Kotamobagu AKP Luther Tadung membenarkan jika polisi telah mengamankan ayah kandung korban.
“Jenazah anak kecil itu meninggal di Gorontalo, kemudian dibawa keluarga ke Kotamobagu untuk dimakamkan. Pada saat dimandikan ada kecurigaan keluarga sehingga keluarga membawa jenazah ke RSUD untuk diperiksa. Saat ini jenazah masih di RSUD dilakukan visum,” jelasnya. (gry)