Pertanian jadi Sektor Andalan Dunia Kampus

Dekan Faperta Unsrat, Dr Ir Dedie Tooy MSi PhD (kiri) bersama Irjen Kementan RI, Jan S. Maringka saat pelepasan ekspor komoditas pertanian Sulut di Pelabuhan Petikemas Bitung, Jumat (20/05).

NPM, MANADO – Komitmen Pemerintah RI dan Pemprov Sulut menjadikan Pertanian sebagai sektor andalan didukung dunia kampus.

Dekan Fakultas Pertanian Unsrat, Dr Ir Dedie Tooy MSi PhD mengatakan, selama ini Fakultas Pertanian Unsrat menjadi pendamping petani, pemerintah dan pelaku usaha.

“Kami sebagai akademisi Pertanian, mendampingi di bidang penelitian pengembangan,” kata Tooy dalam pelepasan ekspor komoditas pertanian Sulut di Pelabuhan Petikemas Bitung, Jumat (20/05/2022).

Tooy menjelaskan bahwa sebagian besar komoditas ekspor merupakan hasil penelitian Faperta Unsrat.

“Dari hasil penelitian mahasiswa Faperta Unsrat. Misalnya coco peat, serat sabut kelapa, serat pisang abaka dan olahan buah kelapa,” katanya.

Terkait ekspor komoditas pertanian, Sulut masih mengekspor bahan mentah atau setengah jadi.

Katanya, harus didorong terus agar komoditas ekspor dalam bentuk produk akhir.

“Kita harus meningkatkan manufaktur. Bagaimana mengekspor barang siap pakai atau produk siap konsumsi. Itu nilai ekonominya lebih tinggi,” jelasnya.

Dengan memberi nilai tambah, kata Tooy yang notabene calon Rektor Unsrat 2022-2026 mengatakan, akan memberi nilai tambah pada petani dan pelaku usaha.

Untuk itu Fakultas Pertanian pun didorong menghasilkan temuan yang memiliki nilai ekspor.

“Ke depan, kami komitmen berkolaborasi untuk memajukan pertanian Sulut,” jelas Dedie Tooy. (don)

Editor: Donny Piri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *