NPM.ID – Ada yang mengatakan Orang Kristen tidak perlu “merayakan Sabat” mingguan karena mereka berada di bawah ”hukum Kristus”.
Adalagi yang mengatakan orang Kristen perlu untuk “memelihara Sabat” dalam setiap pekan, untuk berbakti kepada Tuhan.
Berada di mana kita sebagai orang Kristen. Apa perlu “merayakan Sabat” atau perlu “memelihara Sabat” ?
Apa dengan berbakti pada hari “Tertentu”, kita telah “memelihara Sabat” ?
Apakah berbeda “merayakan Sabat” dan “memelihara Sabat”.
Apa konsep “Alkitab”, tentang hari SABAT?
Kita mulai dengan mengetahui dulu arti Sabat. Kata ”sabat” berasal dari kata Ibrani (dalam bahasa Ibrani ) yaitu Sabat (שבת – shabbāṯ, Shabbat artinya “istirahat” atau “berhenti bekerja”.
Atau Shabbos dalam ucapan Ashkenazi), Sabbath dalam bahasa Inggris, Sabt dalam bahasa Arab (السبت, ) dan Sabtu dalam bahasa Indonesia.
Jadi “SABAT” artinya “PERHENTIAN” “BERHENTI”
ASAL MULA HARI SABAT
Kitab Kejadian adalah Kitab Pertama dalam Perjanjian Baru, dalam Pasal Pertama menginformasikan tentang Penciptaan Dunia ini.
Selama sepekan pertama Dunia kita ini diciptakan dan akhir dari Pekan Penciptaan itu dikisahkan dalam Kejadian 2:2-3.
“Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.
Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.”
Awal penciptaan, Yesus sebagai PENCIPTA (1 Korintus 8:6), berhenti setelah mencipta selama enam hari lalu… “memberkati” dan “menguduskan” hari Ketujuh.
Yesus adalah Pencipta segala sesuatu, segala sesuatu telah dijadikan oleh-Nya termasuk hari Sabat.
Hukum keempat dari Sepuluh Perintah mengatakan, ”Dengan mengingat hari sabat, agar itu disucikan, engkau harus bekerja dan melakukan semua pekerjaanmu selama enam hari. Tetapi hari yang ketujuh adalah sabat bagi Yehuwa, Allahmu.
Jangan melakukan pekerjaan apa pun.” (Keluaran 20:8-10)
20:8 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:
20:9 enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,
20:10 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.
Hari Sabat dimulai dari matahari terbenam pada hari persiapan (Jumat) sampai matahari terbenam pada hari Sabtu.
(Imamat 23:32)
Orang Israel sebagai bangsa pilihan Allah pada waktu itu, tidak boleh pergi dari daerahnya, menyalakan api, mengumpulkan kayu, atau mengangkut barang. (Keluaran 16:29; 35:3; Bilangan 15:32-36; Yeremia 17:21) Kalau ada yang melanggarnya, orang itu bisa dihukum mati.—Keluaran 31:15.
Hari SABAT itu “ISTIMEWA”
Apa yang membuat Hari Sabat itu ISTIMEWA ?
1. “SABAT” menyatakan Yesus sebagai “PENCIPTA” dunia dan isinya.
“TUHAN ATAS HARI SABAT”
“Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.”(Matius 12:8)
Pernyataan ini berawal dari cerita Murid-murid Yesus memetik bulir gandum dari ladang gandum dan memakannya pada hari Sabat (Mat 12: 1-2)
Hal itu diizinkan oleh hukum (Ul 23:25), namun mereka dituduh melanggar hukum dengan melakukan hal itu pada hari Sabat.
Orang-orang Farisi mengikuti aturan yang sangat ketat dalam memelihara hari Sabat. Jadi apa yang para murid lakukan termasuk menuai, mengirik dan menampi gandum bagi mereka.
Yesus menjawab orang-orang Farisi.
Dia menggunakan dua contoh yang melibatkan pelayanan di dalam Bait Allah:
Daud memakan Roti Sajian.
Hukum upacara mengizinkan pelanggaran itu.
Para imam bekerja “bahkan kerja keras” pada hari Sabat. Pekerjaannya diterima oleh Allah.
Setelah itu, Yesus menyatakan:
“Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat.” (Markus 2:27)
Artinya Hari Sabat adalah sebuah pemberian dari Tuhan untuk umat manusia. Hari Sabat diadakan untuk melayani kita, bukan sebaliknya.
“Jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat.” (Markus 2:28)
Juruselamat kita adalah Pencipta hari Sabat, jadi Ia berhak memutuskan apa yang pantas atau tepat untuk dilakukan pada hari kudus itu.
Siapa yang menciptakan segala sesuatu, termasuk hari Sabat? Yohanes 1: 1-3, Kolose 1:16; Kisah 1: 1-2 ? Jawabannya : Yesus adalah Pencipta segala sesuatu, termasuk hari Sabat.
Itu sebabnya dikatakan bahwa pemeliharaan Hari Sabat sangat penting karena “Sabat” menyatakan Yesus sebagi “PENCIPTA” dunia dan isinya.
2. SABAT menyatakan tentang Penyembahan kepada “PENCIPTA
Siapa “PENCIPTA” itu yang menciptakan segala sesuatu ?
Yohanes 1: 1-3, 14
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Kolose 1:16;
1:16 karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
Kisah 1: 1-2
1:1 Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,
1:2 sampai pada hari Ia terangkat.
Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.
Jadi siapa Pencipta itu ? – YESUS
Kalau begitu siapa yang menciptakan Hari Sabat?
Yesus… Dialah Allah… yang telah menciptakan segala sesuatu… seperti disebutkan di awal tadi.
Kolose 1:16; 1:16 karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
Jadi termasuk hari Sabat… Yesus yang adalah Allah, Dialah yang telah menciptakan Hari Sabat.
3. SABAT tanda PERHUBUNGAN
Siapa yang menciptakan segala sesuatu, termasuk hari Sabat? Yohanes 1: 1-3, Kolose 1:16; Kisah 1: 1-2
Yesus adalah Pencipta segala sesuatu, termasuk hari Sabat.
“Sabat” menyatakan Yesus sebagi “PENCIPTA” dunia dan isinya.
Dalam dunia tanpa dosa, Sabat adalah sebuah bait di saat semua makhluk datang bersama-sama untuk memuji Pencipta mereka dan menikmati persekutuan khusus dengan-Nya.
Kita dikelilingi oleh dosa, jadi kita perlu saat-saat persekutuan yang erat dengan Pencipta kita bahkan lebih.
Apakah kita mengasihi Yesus…. ? Yohanes 14:15…
TELADAN YESUS
Yohanes 13:15 “sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.”
Apa yang telah dibuat Yesus untuk kita teladani ?
“Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.”
(Lukas 4:16).
Teladan Yesus dalam memelihara hari Sabat adalah yang terpenting.
Bagaimana Yesus memelihara hari Sabat?
Yesus berkumpul dengan orang percaya lainnya untuk mempelajari Kitab Suci dan beribadah. (Lukas 4: 16-21)
Ia mengalami secara alami (Mat 12:1-8)
Dia meringankan penderitaan manusia (Matius 9-14; Lukas 13:15, 16; Yohanes 5:16, 17)
Ia berhenti dari pekerjaan (Kej 2: 1-3)
Karena kepatuhan Yesus yang ketat terhadap kitab suci, Yesus menahan diri dari perdagangan (Matius 5: 17-19; Neh 13:15-22)
Kita dapat menyimpulkan dari perilaku murid Yesus bahwa Ia melaksanakan hari persiapan (Lukas 23, 24; Keluaran 16)
Berdasarkan teladan Yesus, orang Kristen sebagai “PENGIKUT KRISTUS” seharusnya dengan teliti melaksanakan hari Sabat untuk saat ini.
Mari kita pelajari KELUARAN 20:8-11
20:8 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: (PERINTAH ALLAH)
Bagaimana harus Ingat dan Kuduskan hari Sabat ? Atau dengan kata lain bagaimana cara Ingat dan Kuduskan hari Sabat ?
Kita baca ayat 9 ”enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,”
Mengapa harus Ingat dan Kuduskan hari Sabat
Baca ayat 10 “tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.”
Alasan lain (ke-2) Mengapa harus Ingat dan Kuduskan hari Sabat
Ayat 11 “Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.”
Jika ditanya mengapa Tuhan memberkati dan menguduskan hari Sabat? Jawabannya seperti penjelasan di atas, Hari Sabat harus di INGAT DAN DIKUDUSKAN.
Apa beda “Sabat – KU” dan “Sabat – MU” ?
SABAT KU – SABAT TUHAN – SABAT TUHAN ALLAH
Keluaran 31:13 “Katakanlah kepada orang Israel, demikian: Akan tetapi hari-hari Sabat-Ku harus kamu pelihara, sebab itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun-temurun, sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan kamu.
Imamat 19:3,30; 26:2; 23:38; 20:10
19:3 Setiap orang di antara kamu haruslah menyegani ibunya dan ayahnya dan memelihara hari-hari sabat-Ku; Akulah TUHAN, Allahmu.
19:30 Kamu harus memelihara hari-hari sabat-Ku dan menghormati tempat kudus-Ku; Akulah TUHAN.
26:2 Kamu harus memelihara hari-hari Sabat-Ku dan menghormati tempat kudus-Ku, Akulah TUHAN.
23:38 belum termasuk hari-hari Sabat TUHAN dan belum termasuk persembahan-persembahanmu atau segala korban nazarmu atau segala korban sukarelamu, yang kamu hendak persembahkan kepada TUHAN.
Keluaran 20:10” tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.”
Ulangan 5:14 “tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau lembumu, atau keledaimu, atau hewanmu yang mana pun, atau orang asing yang di tempat kediamanmu, supaya hambamu laki-laki dan hambamu perempuan berhenti seperti engkau juga.”
SABAT-MU
Dalam Kitab Imamat 26:35 ditulis “Selama ketandusannya tanah itu akan menjalani sabat yang belum dijalaninya pada tiap-tiap tahun sabatmu, ketika kamu masih diam di situ.”
Disebut “Sabat-mu” Imamat 26:35 itulah yang disebut dengan SABAT MASARAYA / SABAT HARI RAYA.
7 HARI RAYA … Dirayakan setahun sekali pada tanggal tertentu (ditentukan)
PASKAH … (14 Nisan)
ROTI TAK BERAGI … (15 Nisan)
BUAH SULUNG … (16 Nisan)
ROTI UNJUKAN … (6 Sivan)
SANGKAKALA … (1 Tishri)
PENDAMAIAN … (10 Tishri)
PESTA DAUN-DAUNAN … (10 Tishri)
Kolose 2:16,17
2:16 Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat;
2:17 semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus.
Yang mana itu… “HARI RAYA” – “BULAN BARU” – “HARI SABAT” yang hanya bayangan yang wujudnya ialah KRISTUS ?
Dirayakan karena MELAMBANGKAN YESUS yang akan datang.
Hari-hari Raya dimana mereka tidak bekerja tapi beribadah & membawa korban persembahan kpd Tuhan di Kaabah berupa korban makanan & minuman serta korban lain yg ditetapkan.
Sabat MASARAYA inilah yang digenapi, ketika Yesus mati sebagai Korban Dosa di Kayu Salib.
Paulus tulis dalam Kolose 2:16,17 seperti ayat di atas. Berdasarkan ayat ini kita mengerti bahwa ini tidak perlu lagi dirayakan karena Wujudnya sudah ada, sudah nyata, yang tadinya masih bayang-bayang / samar-samar. Wujudnya sekarang adalah Yesus Kristus.
Bersambung….. Nanti kita akan pelajari….
BAGAIMANA SABAT ITU DICIPTAKAN & UNTUK APA SABAT ITU DICIPTAKAN?
SAMPAI KAPAN KITA HARUS MEMELIHARA SABAT ALLAH ?
APAKAH ADA HUBUNGAN PEKABARAN 3 MALAIKAT (WAHYU 14:6,7) DENGAN HARI SABAT ? (Cel)
OLEH
PDT. SEMMY ADRIAN LENZUN, MTH, MPD.