NPM.ID, TOMOHON – Penertiban dan penggusuran lapak liar oleh para pedagang di wilayah Pasar Beriman Wilken Kota Tomohon sudah berdasarkan aturan pemerintah.
Mengenai tata ruang untuk lingkungan pasar, dan aktifitas jual beli pada tempatnya, yakni dilapak resmi yang sudah disediakan oleh Pengelola Pasar Beriman.
Direktur Utama Perusahaan Daerah Pasar Kota Tomohon, Yanes Possumah menjelaskan bahwa ini semua untuk ketertiban dan kenyamanan pedagang dan pembeli.
“ Ini sebabnya, sejak kami dipercaya untuk mengelola pasar beriman, perlu ada penertiban lantaran sudah banyak yang berdagang bukan pada koridor yang ditetapkan ” jelasnya.
Makanya, menurut dia ada efek ketidaknyamanan bagi beberapa pembeli maupun pedagang, akibat keadaan pasar yang makin tidak teratur.
Kalaupun ada pedagang yang menolak rata-rata dari mereka tidak mendengarkan sosialisasi selama 3 minggu tersebut.
“ Soal biasa, pasti ada pro dan kontra terkait ini, mereka yang sudah berjalan tidak mengikuti aturan yang menolak, ” imbuhnya.
Tetapi secara persuasif dan humanis kami tegakan peraturan ini, tentu jadi langkah pertama yang baik. Banyak masyarakat dan pedagang yang mendukung penertiban ini.
“ Sudah 3 minggu kami bersama para petugas melaksanakannya sosialisasi tentang penertiban ini, juga himbauan untuk segera berjualan di tempat yang disediakan semula,” beber Dirut.
Kalau pasar semakin Kotor, tidak teratur dan kumuh akibat ulah segelintir pedagang, maka pendapatan para pedagang yang ada disekitar juga akan menurun.
“ Terkait pemberitaan yang menimbulkan opini publik yang negatif dari media, kami himbau untuk jangan terprovokasi, sebab aturan ini kami lakukan untuk kenyamanan dan pendapatan pedagang,” sebutnya.
Kalau pasar tertib, aman,bersih dan nyaman masyarakat pasti banyak yang datang untuk membeli keperluan mereka sehari-hari.
“ Kalau penataan pasar tidak Dila sekarang, nah kapan lagi?, kapan pasar Tomohon ini akan berkembang, makanya kami akan eksis untuk menata pasar lebih baik, ” pungkasnya.
James (40) warga Woloan, Kecamatan Tomohon Barat mengungkapkan bahwa bilamana pasar tertib kami (Pedagang)- Red* yang diuntungkan.
“ Masyarakat pasti nyaman karena teratur, semoga ini berkelanjutan dilakukan, ” singkat pedagang yang sudah 5 tahun berjualan ini. (Cel)