NPM, MANADO – Anggota DPR RI asal Sulawesi Utara, Hillary Brigita Lasut (HBL) menemui Pangdam XIII Merdeka, Mayjen TNI Alfret DD Tuejeh, Senin (11/07/2022).
HBL membahas kasus cekcok anggota TNI dan warga di Tondano karena ada permintaan warga. Dimana, Cekcok antara warga dengan anggota TNI yang berujung meninggal.
Hillary mengungkapkan, ia menemui Pangdam menindaklanjuti aduan keluarga Refly Mambu, warga Paleloan Tondano, Minahasa yang meninggal pasca cekcok dan adu fisik dengan anggota TNI, Kopda Handrei Supit.
“Keluarga meminta kami memastikan proses penegakan hukum dan aturan,” kata Hillary.
Katanya, akhir-akhir ini menyebar desas-desus di media sosial kasus ini diarahkan ke perdamaian.
“Kami datang untuk memastikan ke institusi. Bagaimana sebenarnya,” jelas politisi Partai Nasdem ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, cekcok antara Kopda Handrei Supit, anggota Rindam Merdeka dan Refly Mambu, warga Paleloan, Tondano Minahasa terjadi Jumat 24 Juni 2022 malam.
Akibat cekcok dan sempat adu fisik, Refly dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka di bagian kepala.
Belakangan, Refly meninggal ketika tengah perawatan di RSUD Sam Ratulangi Tondano, 3 Juli 2022. (*/don)