NPM, MANADO – Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulut menggelar Rapat Kerja (Raker) Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba Lingkungan Pendidikan di Hotel Mercuri Tateli Kabupaten Minahasa, Rabu (20/7).
Kegiatan yang dibuka pelaksanaannya oleh Kepala BNN Sulut Brigjen. Pol. Drs. Victor Joubert Lasut, M.M. didampingi Koordinator Bidang P2M Sam G. Repi melibatkan tenaga pengajar di SMA/SMK yang ada di Manado, Tondano, Tomohon, Bitung dan Minut.
“Dalam kegiatan ini, memang hanya mengundang guru-guru yang ada di sekitar Manado yakni Tondano, Tomohon, Bitung, dan Minut,” terang Lasut.
Menurutnya, berbicara tentang narkoba, berbicara tentang masa depan yang suram atau masa depan yang tidak baik.
Olehnya, sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) hari ini sengaja kami mengundang para guru.Diharapkan para murid sedini mungkin dicega dalam penyalagunaan narkoba, timpal Lasut.
, dalam inpres no 2 tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika Tahun 2020-2024.
Diwajibkan semua instansi mendukung program tersebut dan dievaluasi setiap 6 bulan dan dilaporkan ke Presiden.
Kata Lasut dalam pendidikan,para guru merencanakan masa depan anak dan
ini masuk Ketahanan Nasional.
“Pada tahun 2021 dibandingkan tahun 2020 di Sulut dari 27.000 pelaku penyalagunaan narkoba meningkat menjadi 30.000”,paparnya.
Berbagai data diperoleh,BNN menangkap beberapa gembong narkoba, didapati mereka menyasar anak-anak yang bisa digunakan jangka panjang.
“Praktek penyalagunaan narkoba yang cukup serius pada remaja dan anak-anak di Sulut diantaranya, penggunaan lem ehabon, Komix”,tandas mantan Dirkrimum Polda Sulut ini, sembari menambahkan ada narkoba jenis permen sponge bob yang disita di Minahasa dan Happy Five di Minut.(yud)