Bolsel  

5 Siswa SMA 1 Pinolisian Dikeluarkan, Kepsek Sebut Ingin Cari Masalah Agar Bisa Pindah

SMA 1 Pinolosian

NPM, BOLSEL– Sebanyak 5 siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Pinolosian, Kecamatan Pinolosian, Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel), dikeluarkan.

Lima 5 orang siswa ini dikeluarkan dengan alasan melakukan pelanggaran di sekolah yang telah disepakati komite sekolah dan kepala sekolah.

Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Pinolosian, Muhtar H. Makalalag, ketika dikonfirmasi awak media di ruang kerjanya, Selasa 21 Februari 2023 menyebut jika hal tersebut sudah menjadi kesepakatan bersama.

Meski tidak menyebut secara detail apa motif mengeluarkan 5 siswa tersebut, Muhtar menyampaikan jika siswa tersebut melakukan pelanggaran yang sudah diakumulasi berupa poin.

“Jadi, kami bahas poin per poin, bersama orang tua murid terkait aturan tersebut,” beber Muhtar.

Dalam rapat bersama orang tua murid itu, beber Muhtar terjadi dialog dan respon yang baik, dimana ada orang tua yang menilai naikkan bobot poin dinaikkan karena pelanggaran sedikit berat. “Jadi, orang tua murid itu mendukung, bahkan yang tidak hadir itu, kami pihak sekolah mengirimkan surat beserta dengan hasil yang disepakati,” paparnya.

Lanjutnya, dia menjelaskan bahwa aturan yang diatur itu, seperti siswa yang terlambat, bolos, lompat pagar, hingga masalah hamil. “Jadi, setiap pelanggaran itu ada bobot nilainya dan maksimalnya itu 90,” paparnya.

Ditambahkannya, setiap siswa yang melanggar aturan itu, kami dari pihak sekolah memberikan surat panggilan. “Jika, siswa yang telah mendapatkan nilai 70 itu akan diskorsing selama satu minggu.”

“Kalau nilai, siswa capai 90 itu, kami dari pihak sekolah mengembalikan siswa yang bersangkutan kepada orangtuanya,” ujarnya.

Setelah itu, kata dia kami dari sekolah tetap akan mengeluarkan surat pindah bagi siswa tersebut, sesuai dengan keputusan orang tua mau dipindahkan kemana. “Untuk surat pindah sekolah akan berikan, tapi sudah tidak bisa lagi sekolah disini (SMA Negeri 1 Pinolosian, red),” sebutnya, seraya menegaskan bahwa perpindahan sekolah itu harus berdasarkan aturannya.

Selain itu, dia berterima kasih kepada wartawan yang memuat informasi ini, karena dari dinas telah mengkonfirmasi, bahwa orang tua murid telah melapor. “Dari Dinas sudah tahu, karena so konfirmasi ke sekolah. Sedang, kita so pastiu (bosan,red) dari so 12 tahun jadi Kepsek.”

“Kalau bapak-bapak mau muat saya berterima kasih, karena dengan cara begini saya bisa terlepas dari jabatan Kepsek,” sebut Muhtar dengan nada keras.

Bahkan, Kepsek itu menyebutkan bahwa kita mau cari hal, supaya  keluar dari sekolah ini.

Terpisah, Ketua Komite Sekolah SMA Negeri 1 Pinolosian, Yunita Paputungan, membenarkan bahwa kelima siswa tersebut telah dikeluarkan dari sekolah. “Iya benar dua minggu terakhir,” singkatnya. 

Salah satu orang tua murid yang dikeluarkan mengaku sedih sebab tidak ada sekolah SMA lain yang ada di Pinolosian.

Mengingat SMA lain jaraknya cukup jauh. “Kalau mau sekolah SMA itu ada di Kotamobagu atau di Molibagu, tentu akan memakan biaya bagi kami yang tidak mampu,”jelas orang tua yang meminta namanya dirahasiakan.(vik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *