NPM, Manado – Penunjukan putra bungsu Presiden RI Joko Widodo, Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menuai sorotan dari berbagai kalangan.
Salah satunya disuarakan pengamat politik Sulawesi Utara Ferry Daud Liando.
“Baik Kaesang maupun PSI akan sama-sama diuntungkan. Kaesang berambisi untuk ikut jejak sang kakak menjadi kepala daerah,” kata Liando newposkomanado.id, Rabu (27/9/2023).
Menurut dia, Untuk mewujudkan ambisi itu tentu Kaesang membutuhkan parpol untuk pencalonannya.
Bagi PSI tentu akan sangat diuntungkan dari aspek elektoral. Salah satu aspek untuk mendukung elektabilitas partai politik sangat ditentukan oleh sosok figur dalam parpol itu.
“Misalnya kebesaran PDIP karena ada Megawati dan Jokowi, kebesaran PKB karena pernah ada Gus Dur, kebesaran Demokrat karena SBY,” kata dosen kepemiluan Fisip Unsrat itu
Ia juga menuturkan bahwa figur tentunya akan sangat mempengaruhi elektabilitas parpol. “Apalagi Kaesang ini merupakan anak biologis Presiden Joko Widodo,” terang dia.
Saat ini kepercayaan publik terhadap Jokowi telah mencapai 90 persen berdasar hasil survey LSI Denny JA pada juni 2023.
Kepercayaan publik yang besar terhadap Jokowi akan mempengaruhi kepercayaan publik kepada Kaesang dan efek elektoralnya akan berdampak pada elektabilitas PSI.
Meski demikian, bergabungnya Kaesang ke PSI memberi signal bahwa jokowi makin berjarak dengan PDIP. Sebab tidak mungkin Kaesang ke PSI tanpa sepengetahuan atau tanpa restu Jokowi.
“Spekulasi atas argumentasi ini bisa saja batal jika akhirnya wacana prabowo dan ganjar akan benar-benar berpasangan pada pilpres 2024,” tuntasnya. (don)